Ket [Foto]:
Pertunjukan Virtual Getar Sukses Obati Rasa Rindu Pecinta Seni
Temanggung, MediaCenter – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung sukses melaksanakan Pekan Seni Rakyat Jawa Tengah (PSRJT) guna mengobati rasa rindu pecinta kesenian rakyat seperti Jaran Kepang, Soreng dan Topeng Ireng.
Pertunjukan PSRJT yang bertajuk Gelar Tari Rakyat (Getar) disiarkan secara live streaming di Temanggung TV dan channel youtube TemanggungTV Official, Senin (23/11/2020).
Berbagai kelompok kesenian ikut berpartisipasi dalam gelaran tersebut, seperti Soreng Mudho Manunggal Budoyo dari Mruwah, Tleter, Kaloran, kelompok Topeng Ireng Sumedang Bakti dari Plikon, Gandulan, Kaloran, serta Jaran Kepang Turonggo Argo Mulyo dari Pringsewu, Giripurno, Ngadirejo didapuk sebagai pengisi acara pertunjukan virtual Getar.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Eris Yunianto dalam sambutannya secara virtual menjelaskan bahwa PSRJT merupakan suatu wahana bagi pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui dinas terkait dalam mengapresiasi potensi berkesenian rakyat.
“Hal ini pun kita pahami sebagai wahana untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan potensi nilai budaya serta berkesenian yang lebih bervariasi dan beragam sebagai salah satu upaya kita guna memajukan kebudayaan,” jelasnya.
Eris Yunianto juga menambahkan, dengan acara ini diharapkan mampu membangun pondasi untuk membangun sistem untuk mewujudkan pendidikan yang berbudaya. Gelaran tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan agar tidak memberikan ruang penyebaran Covid-19
Sedangkan dalam wawancara disela-sela pertunjukkan virtual Getar selaku Kepala Dinbudpar Kabupaten Temanggung Edy Cahyadi selalu menghimbau kepada seluruh pelaku kesenian agar tetap bersabar untuk tidak melaksanakan pertunjukkan kesenian secara konvensional.
"Pada kondisi kehidupan dengan tatanan baru, kami menghimbau pertunjukkan dilaksanakan secara virtual, itupun harus dengan pemantauan dari tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung," paparnya.
Edy juga menjelaskan, bahwa pihaknya bekerjasama atau menyambung rasa dengan tokoh masyarakat dan para pelaku seni di Kabupaten Temanggung, agar menahan diri tidak menggelar pertunjukan secara konfensional yang berakibat mendatangkan masa yang banyak, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan klaster penyebaran dari virus Korona.
"Supaya nantinya jika penyebaran wabah Covid-19 sudah melandai dan melantai serta dapat ditekan, diharapkan dapat segera melaksanakan pertunjukan yang kita semua tunggu bersama. Dan tentunya masih harus bersabar semuanya," tegasnya sebelum mengakhiri wawancara. (MC TMG/Agung;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook