Ket [Foto]: Peserta lomba V60 Fun Battle menyeduh kopi di hadapan dewan juri di GOR Ki Ageng Makukuhan Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (28/11/2020).
Melalui Lomba Barista Komite Ekonomi Kreatif Jateng Ajak Pemuda Bangkit dari Covid
Temanggung, MediaCenter - Berbagai cara bisa ditempuh untuk bangkit secara ekonomi dari pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Mereka mengajak para pemuda di Kabupaten Temanggung, untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Caranya dengan menggelar kompetisi barista muda untuk adu terampil menyeduh kopi.
Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sulistyo mengatakan, kegiatan ini untuk memotivasi para pemuda berkreasi dibidang pengolahan kopi. Harapannya karena sudah memiliki kemampuan, mereka bisa terjun menjadi barista profesional yang langsung bekerja dan akan mengatasi persoalan ekonomi akibat pandemi.
"Kita tahu pandemi ini agak menggoncang ekonomi, tetapi kita sangat berharap dengan kreasi dari teman-teman muda ini dalam meracik kopi dapat membangkitkan perekonomian masyarakat. Meskipun para peserta masih pemula dalam kapasitas meracik kopi, tetapi mereka sudah tersertifikasi melalui lembaga sertifikasi profesi,"katanya ditemui disela lomba V60 Fun Battle di GOR Ki Ageng Makukuhan, Sabtu (28/11/2020).
Koordinator lomba V60 Fun Battle Imam Abdul Rofiq mengatakan, karena sekarang masih suasana pandemi, maka peserta dibatasi hanya 36 orang saja. Namun peserta merupakan perwakilan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung, sehingga merupakan representasi dari seluruh wilayah.
"Kegiatan V60 Fun Battle ini jarang sekali dilakukan di Temanggung, apalagi dengan sasaran barista pemula. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak keberadaan kopi lokal. Jadi untuk lombanya menggunakan bahan baku Kopi Robusta Temanggung," terangnya.
Joni Kurniawan salah satu peserta asal Bansari mengatakan cukup senang bisa mengikuti kompetisi ini. Sebagai pemula ia ingin menjajal kemampuannya dalam meracik kopi. Melalui cara demikian bisa diukur kemampuannya dibanding barista lain, sehingga jika ada kekurangan terus diperbaiki sebagai bekal untuk masa depan menjadi barista profesional.
"Saya masih pemula, tapi mencoba ikut kompetisi untuk mengasah kemampuan dalam mengolah kopi dengan baik. Sebelum lomba sudah melakukan persiapan, karena di sini diperlukan tehnik khusus, termasuk bagaimana step-stepnya, komposisi kopi sampai pengaturan waktu dan suhu airnya," katanya.(MC.TMG/Yoni;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook