Temanggung, MediaCenter - Rumah sakit rujukan Covid-19 di Temanggung, Jawa Tengah mengeluhkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Sampel yang diambil pada saat PCR juga harus dibawa ke luar daerah terlebih dahulu karena tidak adanya alat untuk tes PCR

Penyedia Data di rumah sakit rujukan tingkat 3 Covid-19, RSK Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung, Dwi Haryati, mengatakan, untuk mengetahui hasil tes PCR biasanya memakan waktu hingga 10 hari. Padahal masa karantina untuk pasien Covid-19 hanya butuh 14 hari, sehingga tergolong amat lambat untuk mengetahui hasilnya.

"Kami belum punya alatnya, sehingga harus ikut ke Dinas Kesehatan. Tapi karena di Temanggung memang belum ada alatnya, jadi sampel harus dibawa ke laboratorium daerah di Semarang dan Salatiga. Itu yang juga makan waktu lama," ujar Dwi, Selasa (16/12).

Dijelaskan Dwi, RSUD Temanggung sebenarnya memiliki alat untuk melakukan tes PCR tersebut. Akan tetapi karena tergolong kecil, maka hanya bisa untuk melakukan tes secara terbatas dan tidak bisa untuk jumlah banyak.

"RSUD punya alatnya tapi kecil, hanya terbatas, tidak bisa untuk se-Temanggung," katanya.

Pemerintah Kabupaten Temanggung sejauh ini telah melakukan tes PCR pada 15.547 orang. Dengan 1.126 orang masih menunggu hasil tes PCR. Rapid tes juga telah dilakukan pada 13.021 orang. Hasilnya 1.731 reaktif dan 11.290 non reaktif.

Data di Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung menunjukan total angka kumulatif terkonfirmasi positif Korona per 14 Desember sudah mencapai 2.216 orang. Terdiri dari 95 orang meninggal, 1.927 sembuh dan terkonfirmasi saat ini 194 orang.

Adapun total angka kumulatif suspek korona sudah mencapai 3.010 orang. Rinciannya 73 orang suspek saat ini, 2.812 orang discarded dan 125 orang probable meninggal. (MC.TMG/Tosiani:Ekape)