Peringatan ke-72 Hari Bela Negara Menuju SDM Tangguh dan Unggul
Ket [Foto]:

Peringatan ke-72 Hari Bela Negara Menuju SDM Tangguh dan Unggul

Temanggung, MediaCenter – Pandemi Covid-19 belum berakhir, segala kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan masa masih belum diperbolehkan dan hanya menggunakan media video conference. Seperti halnya Peringatan ke-72 Hari Bela Negara Tingkat Nasional tahun ini juga menggunakan fasilitas video conference, Sabtu (19/12/2020).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung juga ikut bergabung dalam Acara Peringatan ke- 72 Hari Bela Negara Tingkat Nasional tersebut di Pendopo Jenar yang berada di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung. 

Pemkab Temanggung diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Muspika, Kepala Kesbangpol, serta kepala dinas beserta jajarannya yang selalu menerapkan protokol kesehatan disetiap kegiatan.

Peringatan ke-72 Hari Bela Negara tahun ini mengusung tema Semangat Bela Negara Wujudkan Sumber Daya Manusia Tangguh dan Unggul serta dilakukan penyematan medali dan penyerahan Piagam Patriot Bela Negara oleh Menteri Pertahanan RI secara simbolis.

Dalam amanat Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menceritakan sejarah pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)dan menjelaskan tokoh-tokoh penting yang berperan dan berpengaruh sangat penting yang menjaga tetap tegaknya NKRI.

“Pemerintahan Darurat Republik Indonesia telah menunjukkan bahwa eksistensi NKRI masih ada dan berdaulat. Oleh karena itu, pada momentum peringatan Hari Bela Negara ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan NKRI”, ungkap Prabowo dalam pidatonya.

Menteri Pertahanan RI tersebut juga menghimbau dan memberi semangat pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong untuk mempertahanken serta menjaga keutuhan NKRI. Karena panggilan untuk bela negara bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak melulu dari anggota TNI. Oleh sebab itu, Prabowo selalu mengajak kepada siapa saja dan tidak memandang latar belakang pekerjaan maupun pendidikan untuk selalu senantiasa membela negara Indonesia.

“Semua anak bangsa harus tergerak dan bergerak untuk bela negara sesuai dengan ladang pengabdian masing-masing”, imbuhnya.

Di sisi lain, kesadaran bela negara juga menjadi modal sosial bangsa untuk membangun jati diri bangsa yang mempunyai skill, knowledge dan attitude yang baik bagi suatu karakteristik sumber daya manusia unggul yang diperlukan di era revolusi industri 4.0 menjadi bangsa yang maju, berkepribadian dan berkebudayaan yang sejajar dengan negara-negara maju yang lainnya. (MC TMG/Cahya;Ekape).

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook