Temanggung, MediaCenter - Umat Kristiani di Temanggung, Jawa Tengah tahun ini akan merayakan Natal dengan sederhana. Pasalnya situasi Natal masih berlangsung ditengah kondisi pandemi Covid-19. Mereka berharap pandemi ini cepat teratasi.

Kesederhanaan Natal juga ditunjukkan Ekape Prasetyo, salah seorang umat Kristiani. Tahun ini, keluarganya hanya membuat, merangkai pohon natal saja di rumahnya di kawasan Perum Permata Indah Madureso, Temanggung. 

Ekape merupakan anggota jemaat dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Temanggung. Sebenarnya gereja tersebut berencana menyelenggarakan kebaktian ibadah Natal pada Kamis (24/12) dan Perayaan Natal (25/12) besok. Namun hanya seperempat dari total kapasitas jemaat yang sudah mendaftar yang boleh mengikuti ibadah tersebut. Dan rencananya pelaksanaannya pun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Jemaat lainnya disilahkan mengikuti ibadah dari rumah secara live streaming. Kebijakan tersebut demi menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Gereja kami mengadakan kebaktian, tetapi dibatasi hanya seperempat dari total kapasitas, khusus jemaat yang sudah mendaftar saja yang boleh ikut," ujarnya, di Temanggung, Rabu (23/12)

Ia sendiri mengaku tidak mendaftar untuk mengikuti kebaktian secara langsung di gereja. Ia bersama keluarganya memilih untuk tetap berada di rumah dan mengikuti ibadah secara live streaming. Terlebih lagi dimasa pandemi ini anak-anaknya masih belum boleh ke gereja untuk ibadah dan sekolah minggu untuk mengantisipasi penyebaran virus.

"Setelah itu kami akan pergi ke kota asal isteri untuk mengikuti ibadah, sekaligus merayakan Natal di sana juga," imbuhnya. 

Pada situasi ini, ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga semua sektor kehidupan masyarakat berangsur bangkit dan kembali pulih. Doa tersebut rencananya juga akan dipanjatkan pada saat ibadah Natal besok.

"Semoga Natal tahun ini dan acara tahun baru dapat terlaksana dengan aman dan kondusif. Saya berharap jemaat dan masyarakat umum terus menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)