Temanggung, MediaCenter – Melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah Natural Science Education Fair (NASA FAIR) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2020. 

Dua siswi MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak berinisiatif untuk memanfaatkan Daun Tempuyung yang memiliki banyak manfaat, baik bagi kesehatan tubuh menjadi minuman kesehatan dalam bentuk teh siap seduh. 

Anisa Salwa Rahmawati dan Fidela Latifah, dua siswi peserta lomba karya tulis ilmiah NASA FAIR dalam penelitiannya yang berjudul “Uji Organoleptik Teh Dari Daun Tempuyung Sebagai Teh Kesehatan” saat ditemui Tim Media Center, Senin (11/1/2021) menjelaskan, bahwa pemanfaatan Daun Tempuyung sebagai teh kesehatan ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan Daun Tempuyung yang dapat digunakan oleh semua masyarakat.

“Teh merupakan minuman yang disukai orang, karena bau dan rasanya yang khas, sedangkan Daun Tempuyung merupakan salah satu jenis tanaman obat yang menggunakan bagian daunnya untuk pengobatan. Tumbuh liar yang tumbuh di tempat terbuka ini memiliki khasiat, diantaranya untuk mengobati asam urat, diuretik, batu ginjal, kencing batu, batuk, asma, dan banyak manfaat baik lainnya,” jelasnya. 

“Daun Tempuyung cukup banyak ditemukan disekitar tepi jalan, namun daunnya belum sering dimanfaatkan. oleh karena itu kami mencoba untuk meneliti kandungan yang terdapat dalam daun tempuyung” ungkap Lattifah.

Dalam penelitian tersebut, kedua siswi kelas IX MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak tersebut menggunakan metode pengovenan untuk membuat Teh Tempuyung, karena cara pengovenan dinilai memiliki kelebihan tersendiri, yaitu suhu yang lebih stabil.

“Pembuatan Teh Tempuyung dengan cara pengovenan pun sangat mudah, selain bahan utama, cukup siapkan beberapa bahan lain, seperti air dan gula serta alat-alat yang dipakai dalam proses pembuatannya, seperti oven, gelas, saringan teh dan pisau. Kemudian, cuci bersih Daun Tempuyung  yang sudah dipotong-potong dan masukkan ke dalam oven dengan suhu 60-80 derajat celcius, hingga mengering untuk kemudian siap diseduh dengan air panas,” jelasnya. 

Lebih lanjut, mereka menjelaskan dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa tanaman Tempuyung dapat digunakan sebagai bahan alternatif membuat minuman kesehatan dalam bentuk teh. 

“Selain menjadikan Teh Tempuyung sebagai inovasi baru minuman kesehatan, dalam penelitian kami harapkan dapat meningkatkan nilai guna Tempuyung bagi masyarakat luas dan menjadi acuan bagi penelitian lebih lanjut, khususnya dalam bidang minuman sehat.” pungkasnya. (MC TMG/Ais;Safi;Ekape)