Ket [Foto]: Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Pemkab Temanggung Siapkan Dana Operasional Vaksinasi Covid-19
Temanggung, MediaCenter-Sedikitnya Rp 3,4 miliar telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah sebagai dana pendampingan untuk operasional vaksinasi Covid-19. Anggaran tersebut berasal dari pos dana kebencanaan APBD Tahun 2021 ini.
"Untuk vaksin kita tidak keluar anggaran, tapi untuk operasionalnya menjadi beban daerah," kata Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, Jumat (22/1/2021), di Temanggung.
Wabup membenarkan biaya operasional itu seperti dana pendampingan. Mengenai besarannya, diperkirakan dana operasional tersebut mencapai sekitar Rp 3,4 miliar berdasarkan hasil penghitungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung.
"Saya konfirmasi ke Dinkes, anggarannya Rp 3,4 miliar," jelasnya.
Dari keseluruhan anggaran tersebut, dijelaskan Wabup, digunakan antara lain untuk bahan medis habis pakai, dan set anafilaktik. Lainnya untuk penanganan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), makan dan minum tenaga vaksinator, serta pemantauan.
Semenjak muncul rencana vaksinasi sekitar Tahun 2020 lalu, pihak Pemkab Temanggung memang telah menyiapkan anggaran sebagai upaya jaga-jaga untuk kelancaran kegiatan vaksinasi Covid-19. Dana tersebut diambilkan dari pos dana kebencanaan yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Anggaran dari kebencanaan di BPBD. Memang sudah kita sediakan jika masih membutuhkan penanganan untuk Covid-19," pungkas Wabup.
Rencana vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Temanggung telah disampaikan Bupati M Al Khadziq akan dilaksanakan pada Bulan Februari mendatang. Saat ini posisi vaksin masih di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Daerah masih menunggu droping vaksin tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim menyebutkan alokasi vaksin Covid-19 tahap pertama untuk daerahnya sebanyak 1.157 vial/botol. Setiap vialnya terdiri dari 10 dosis, namun biasanya indeks pemakaian untuk delapan orang.
Jumlah 1.157 vial itu cukup untuk dua kali pelaksanaan vaksinasi dengan menyasar 3.288 tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan. (MC TMG/Tosiani;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook