Mengangkat Kopi Temanggung Berkelas Internasional
Ket [Foto]: Bupati Temanggung M. Al Khadziq memaparkan tentang Kopi Temanggung.

Mengangkat Kopi Temanggung Berkelas Internasional

Temanggung, Media Center – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengadakan talk show mengenai dunia perkopian dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kecamatan Gemawang, disertai kunjungan langsung dari Direktorat Jendral Pembangunan Kawasan Desa dan Investasi Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Lion Parcel dan Koperasi Kopi Rakyat Indonesia (Kopira), Jumat (22/1/2021). 

Kunjungan tersebut disambut baik oleh Bupati Temanggung, M. Al Khadziq yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Camat Gemawang, Kepala Desa se-Kecamatan Gemawang dan jajarannya.

Selain pejabat daerah, petani dan penggiat kopi, para pelaku UKM juga turut meramaikan acara dengan memamerkan produknya masing-masing. 

Bupati Temanggung menyampaikan bahwa Kopi Temanggung merupakan kopi yang memiliki kualitas bagus, petaninya juga rajin bekerja, para pengrajin kopinya juga sangat terbuka dan mau menyerap berbagai ilmu baru yang ada.

Selain itu dukungan publik juga luar biasa besar dan Kopi Temanggung sudah dipasarkan diberbagai tempat.

Seperti halnya di first class maskapai Garuda Indonesia. Bupati menceritakan di buku menunya menyajikan kopi, hanya ada 2 kopi yang tertulis, yaitu Kopi Toraja dan Java Arabica. Dalam keterangannya, Kopi Java Arabica dijelaskan berbagai karakteristik kopi yang sedemikian rupa, diterangkan bahwa kopi tersebut pernah menjadi juara festival kopi di Atlanta, Amerika Serikat Tahun 2016 dan lain sebagainya. 

Semua keterangan tersebut adalah milik Kopi Temanggung. Hanya saja yang ditulis oleh Garuda Indonesia itu adalah Kopi Arabica.

“Di Temanggung, Arabica dan Robusta, keduanya sama-sama berkualitas dan mempunyai cita rasa yang khas,” ungkap Bupati.

Pemkab Temanggung senantiasa bersama masyarakat bekerja keras memasarkan Kopi Temanggung. Salah satu upaya yang digagas oleh Bupati adalah dengan membuat surat edaran yang mewajibkan setiap Hari Jumat wajib minum kopi dan semua kantor-kantor harus menyediakan kopi.

“Alhamdulillah viral dan membuka cakrawala publik Indonesia, ada apa sih di Temanggung, kopinya seperti apa sih, begitulah kira-kira. Apalagi setelah itu surat edaran yang sama juga dibuat oleh Gubernur Lampung dan Bupati Pasuruan juga,” kata Bupati saat menyampaikan sambutan.

Sebenarnya yang diinginkan oleh petani Temanggung adalah agar Kopi Temanggung bisa tersebar luas dipasaran global dengan kualitasnya yang masih tetap terjaga dengan cita rasa khas dan harga yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Maka semuanya kita lakukan sejak dari Bupati yang membuat surat edaran wajib minum kopi, hingga masyarakat yang terus berkerajinan sampai membuat sekolah kopi. Mudah-mudahan sebentar lagi di Temanggung ada etalase Kopi Temanggung, etalase mbako lintingan Temanggung dan berbagai kegiatan membuat jejaring ke luar,” harap Bupati.

Yang menjadi persoalan adalah ketika membuat jejaring ke luar, Kabupaten Temanggung belum bisa mengekspor sendiri kopinya. Semua ekspor Kopi Temanggung harus melalui Malang. Karena recognize-nya ke internasional itu yang diterima masih dari Jawa Timur. 

Kopi Temanggung baru mendapat sertifikat indikasi geografis di lokal Indonesia dari Kementerian Hukum dan HAM. Saat ini sedang diupayakan agar mendapatkan sertifikasi indikasi geografis ditingkat internasional lewat asosiasi-asosiasi internasional. 

“Kita terus bersama masyarakat. Para perajin terus berkreasi membuat kreasi-kreasi baru dan kita jual. Kami mohon dukungannya dari kementerian, Kopira dan dari pihak-pihak lain termasuk Lion,” pungkasnya. (MC TMG/Cahya;Ekape)

Bupati Temanggung M. Al Khadziq memaparkan tentang Kopi Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook