Ket [Foto]: Ade Krisnawan Sanjaya, warga Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung pembudi daya vanili varietas Indonesia Dua.
Memanfatkan Ruang Kosong Rumah Untuk Budi Daya Vanili
Temanggung, MediaCenter- Tanaman vanili dikenal menjadi salah satu tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bahkan tanaman vanili ini menjadi emas hijau, karena keuntungan yang dihasilkan terbilang fantastis. Kini tidak sedikit masyarakat mulai melirik budidaya vanili itu.
Dengan memanfaatkan ruang kosong di rumahnya, Ade Krisnawan Sanjaya (33 th) seorang pemuda warga Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyulap ruangan rumahnya untuk budi daya vanili.
Diruang bekas gudang, berukuran lima kali enam meter itu, kini sudah berubah menjadi hijau dengan seribu tanaman vanili dengan media tiang beton dan dilengkapi penaung paranet untuk meminimalisir serangan hama penyakit pada tanaman.
“Dulunya itu adalah gudang barang-barang bekas, terus kebetulan ingin tanam vanili, karena harga jualnya tinggi. Saya bongkar atapnya untuk diganti paranet, terus saya tanami vanili. Sekarang sudah ada seribu tanaman, ” kata Ade, Senin (8/2/2021).
Menurut Ade, selain mudah perawatannya, tanaman vanili juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Karena harga jual vanili kering kualitas super atau panjang buah lebih dari 16 centimeter mencapai enam juta rupiah perkilo.
Sedangkan untuk vanili kualitas sedang, berkisar antara dua hingga empat juta rupiah perkilo. Sementara untuk vanili basah, harga berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000 perkilo.
“Harga jual vanili itu sangat tinggi sekali, yang kualitas super mencapai 6 juta perkilo. Kalau yang kualitas sedang, harganya 2 hingga 4 juta. Kalau yang basah 300 sampai 500 ribu perkilo,” tambahnya.
Untuk vanili yang ditanam adalah vanili lokal dengan jenis vanili Indonesia dua. Vanili tersebut termasuk varietas unggul dengan produktifitas dan juga memiliki kadar vanillin yang tinggi. Sehingga vanili jenis ini banyak diminati pasar.
Tanaman vanili merupakan tanaman penghasil bubuk vanili yang memiliki aroma harum dan manis. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Bubuk vanili selain dijadikan pengharum makanan dan minuman juga dimanfaatkan untuk kesehatan, karena mengandung antioksidan tinggi yang sangat bermanfaat.
Dengan beberapa keunggulan itu, harga vanili terbilang sangat mahal dan merupakan produk ekspor. Di Indonesia vanili sering juga disebut emas hijau, karena merupakan penyedap rasa termahal kedua di dunia. (MC.TMG/Firman;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook