Ibu Menyusui dan Lansia Bisa Divaksin
Ket [Foto]: Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Khabib Mualim.

Ibu Menyusui dan Lansia Bisa Divaksin

Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung tengah mendata warganya yang tergolong dalam kategori ibu menyusui dan lansia untuk menerima vaksin Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, pendataan lansia dan ibu menyusui dilakukan berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: HK.01.01/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19 serta Sasaran Tunda.

"Ibu menyusui sekarang boleh (divaksin). Lansia juga boleh, namun masih lingkup ibu kota provinsi. Semua masih dilakukan pendataan," terangnya di Temanggung, Kamis (25/2/2021).

Khusus ibu hamil hingga kini belum diperbolehkan untuk divaksin. Karenanya, masih menunggu informasi dan arahan lebih lanjut dari Persatuan Dokter Kehamilan.

Perubahan lain, lanjutnya, vaksinasi Covid-19 juga diperbolehkan bagi penyintas dan sasaran yang memiliki riwayat komorbid dengan beberapa catatan.

Pertama, sasaran yang memiliki komorbid bisa divaksin asalkan penyakit yang dideritanya terkendali. Selain itu, ada perubahan batas hipertensi yang boleh divaksin. Dari semula maksimal 140/90 mmHg, kini menjadi 180/110 mmHg.

Kedua, bagi sasaran penyintas tetap berhak mendapatkan jatah vaksin. Dengan catatan, sudah lebih dari 3 bulan dan masih terdapat stok vaksin setelah semua tahapan vaksinasi terlaksana. 

"Alhamdulillah kemarin (vaksinasi tahap pertama) tidak ada dampak negatif. Ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) namun ringan. Tidak ada warga yang sudah divaksin, kemudian positif Korona. Untuk tahapan kedua masih berjalan, target 28 Februari 2021 selesai untuk pemberian dosis pertama," ujarnya.

Khabib menjelaskan, adanya program vaksinasi dirasa efektif menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif Korona di Temanggung. 

Katanya, dalam beberapa pekan terakhir, angka kasus terkonfirmasi positif di Temanggung bekisar 50-60 orang setiap harinya.

Jumlah ini turun drastis dari rata-rata kasus mencapai 150 orang pada akhir Januari hingga awal Februari. 

Ia berharap, angka kasus positif Covid-19 di Temanggung akan semakin turun hingga melandai agar kegiatan sehari-hari masyarakat kembali normal seperti sediakala. 

"Kemarin sudah dikirim sampel swab 500 orang. Kemudian adanya PPKM mikro juga membantu menurunkan kasus, minimal 15 kasus setiap harinya," pungkasnya. (MC TMG/Sam;Ekape)

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Khabib Mualim.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook