Perpusda Temanggung Buka Donasi Buku dari Masyarakat
Ket [Foto]: Seorang warga menyumbangkan sejumlah buku melalui Gerakan Sedekah Buku (Gesbuk) di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Temanggung, Senin (22/3/2021).

Perpusda Temanggung Buka Donasi Buku dari Masyarakat

Temanggung, MediaCenter - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melalui Gerakan Sedekah Buku (Gesbuk) membuka donasi buku dari masyarakat.

Buku-buku yang terkumpul nantinya akan didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan desa yang ada di wilayah Temanggung.

"Donasi buku kami sebut dengan istilah sedekah buku, jadi masyarakat yang punya kelebihan buku bisa disedekahkan melalui Dinpusip yang kemudian disalurkan kembali ke masyarakat, misalnya melalui Perpusdes," terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Temanggung, Suminar Budi Setiawan, Senin (22/3/2021). 

Gesbuk, menurut Suminar, terbuka bagi masyarakat luas. Pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran ke Kepala Kelurahan dan Kepala Desa se-Kabupaten Temanggung untuk membantu menggalang sumbangan buku.

Surat tersebut juga telah diteruskan ke tiap Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). 

"Pemikiran mengenai sumbangan buku ini sudah ada sejak sebelum pandemi. Namun baru terbit SK (Surat Keputusan) Bulan Februari 2021 lalu. Kemudian terealisasi saat ini," tuturnya.

Pihak Dinpusip menyertakan persyaratan untuk buku-buku yang bisa disumbangkan. Yakni minimal terbitan Tahun 2005, kecuali buku langka dan naskah kuno. Jenis buku yang diperlukan diutamakan fiksi, pertanian, ketrampilan dan pendidikan. Dari data yang ada, jenis-jenis buku itu selama ini paling dicari pengunjung perpustakaan. 

"Mungkin karena sebagian besar penduduk Temanggung bekerja dibidang pertanian, sehingga sangat perlu buku pertanian. Buku ketrampilan juga banyak membantu warga. Sedangkan buku fiksi untuk hiburan pembaca," imbuhnya. 

Melengkapi keterangan tersebut, Pustakawan Dinpusip Temanggung Dwi Candra Susanti, mengatakan, sebelum Tahun 2014, Perpusda bisa membantu sumbangan buku pada perpustakaan daerah. Namun semenjak ada aturan baru, Dinpusip tidak bisa menyumbang buku. Kalaupun bisa, penerima sumbangan harus berbadan hukum. 

Padahal, katanya, permintaan sumbangan buku dari Perpusdes tetap ada. Utamanya dari Perpusdes yang tidak ada anggaran pengadaan buku dari Dana Desa. Menyiasati hal tersebut, Dinpusip kerap memberikan bonus buku dari penerbit untuk disumbangkan pada Perpusdes. Sejauh ini sudah terkumpul sekitar 100an judul buku sumbangan dari masyarakat. 

"Kalau donasi buku dari masyarakat ini nantinya akan kita sortir dulu, lalu kita distribusikan ke Perpusdes," imbuh Candra. 

Di wilayah Kabupaten Temanggung terdata ada delapan perpustakaan desa. Yakni Perpusdes Kelurahan Mudal di Kecamatan Temanggung, Desa Pandemulyo di Kecamatan Bulu, Desa Danurejo di Kecamatan Kedu, Desa Kecepit di Kecamatan Selopampang. 

Perpusdes lainnya ada di Desa/Kecamatan Candiroto, Desa Congkrang di Kecamatan Bejen, Desa Rejosari di Kecamatan Bansari, serta Desa Canggal di Kecamatan Kledung. (MC TMG/Tosiani;Ekape)

Seorang warga menyumbangkan sejumlah buku melalui Gerakan Sedekah Buku (Gesbuk) di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Temanggung, Senin (22/3/2021).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook