Temanggung, MediaCenter – Peresmian Gedung Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Temanggung sekaligus perayaan Harlah Muslimat NU yang ke-75 oleh Bupati Temanggung, M Al Khadziq digelar di depan gedung yang beralamatkan di Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, Rabu (7/4/2021).

Gedung yang pembangunannya dimulai pada 26 Juli 2020 dengan luas 340 meter persegi serta menelan biaya kurang lebih sebesar Rp 2,5 miliar rupiah, dengan sumber dana terbesar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung sebanyak Rp 2 miliar rupiah. 

Dari Rp 2 miliar rupiah tersebut digunakan untuk pembelian tanah sebesar Rp 1,1 miliar rupiah serta untuk biaya pembangunan sebesar Rp 900 juta rupiah. Sedangkan selebihnya diperoleh dari swadaya muslimat yang dikoordinir oleh Pengurus Cabang (PC) masing-masing.

“Jadi bukan karena sumbangan Bupati atau DPRD, bukan, tetapi saya berpidato di depan ibu-ibu muslimat ini, tidak merasa sebagai Bupati, tetapi sebagai anaknya Muslimat NU, ” Bupati.

Bupati menyampaikan bahwa lima tahun terakhir ini, Pemkab Temanggung memang memiliki kebijakan untuk membantu hajadnya masyarakat, termasuk hajadnya NU dan muslimat NU. Jadi dalam lima tahun ini bantuan keuangan untuk hajad masyarakat cukup besar. Setiap anggota DPRD dapat mengusulkan pokok-pokok pikiran senilai Rp 1 miliar rupiah atau lebih.

“Saya ucapkan selamat kepada muslimat atas bangunan gedung baru yang akan digunakan ini. Saya bersama Pak Yusi, Pak Amin, selalu mendukung bilamana gedung ini nanti akan dikembangkan,” imbuh Bupati.

Bupati juga berharap, semoga gedung tersebut menjadi basis pergerakan Muslimat NU Kabupaten Temanggung untuk berkhitmad kepada semua masyarakat. Semoga mendapat keberkahan dan bermanfaat.

Suad Jauharoh Ketua Muslimat NU Kabupaten Temanggung menjelaskan bahwa sebenarnya gedung tersebut akan dibangun menjadi dua bangunan, tetapi Tahun 2021 ini baru terlaksana satu bangunan gedung, yaitu diperuntukkan sebagai ruangan perkantoran.

Sedangkan gedung kedua, rencananya akan dibangun di Tahun 2022, berupa bangunan aula yang posisinya di belakang gedung pertama.

“Di gedung ini, akan menjadi perkantoran muslimat yang memiliki empat perangkat. Hidmat yaitu Himpunan Daiyah Muslimat NU, Bidang Ekonomi, kemudian Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU yang mengurusi terkait sosial, serta Yayasan Pendidikan muslimat NU,” ungkap Suad.

Ia juga berharap, dengan adanya Gedung Muslimat NU ini bisa menjadi tempat berkegiatan atau merencanakan suatu kegiatan yang tentunya membawa kemaslahatan bagi masyarakat, disertai doa-doa agar Muslimat NU menjadi organisasi yang peduli kepada masyarakat. (MC TMG/Cahya;Ekape)