Ket [Foto]: Ajang kompetisi Kopi V60 untuk Jawa Tengah-DIY, Minggu (11/4/2021).
Lomba Seduh Kopi Muncar V60 Fun Brewing
Temanggung,MediaCenter - Desa Muncar di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung menjadi tuan rumah ajang kompetisi Kopi V60 untuk Jawa Tengah-DIY, Minggu (11/4/2021).
Puluhan pemuda dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY mengikuti kompetisi menyeduh kopi yang diselenggarakan oleh Sindoro Sumbing Coffee Forum ini.
Kompetisi yang bertajuk “Muncar V60 Fun Brewing" menguji kemampuan para peserta dalam menyeduh kopi, utamanya dengan metode V60, yang merupakan salah satu cara menyajikan kopi, dengan proses penyeduhan manual, tanpa menggunakan bantuan mesin.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 barista, baik dari pengusaha kopi maupun independen yang berasal dari Semarang, Rembang, Cilacap, Magelang, Banjarnegara serta Temanggung.
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk menjalin hubungan yang bagus untuk pelaku kopi dari hulu hingga hilir, sehingga kedepan dapat meningkatkan usaha kopi di Temanggung” kata Ketua Pelaksana Muncar V60 Fun Brewing, Anggi Riandita Kumandhani.
Adapun juri dalam kompetisi manual brew ini adalah Q Arabica Grader Judge Nanda Arseno, Haryo Kurniawan DAV Coffee Roostery, Faqih Ragil Nugroho dan Afrianta Mars Radendra dari Ngunjuk Coffee, dan Iyun dari Bina Sejahtera Coffee. Mereka menilai hasil kopi yang dibuat peserta, mulai dari aroma kopi, after taste, balance, hingga flavor.
“Untuk Sindoro Sumbing, kami sudah melaksanakan lomba sebanyak dua kali, namun untuk lomba yang diadakan di desa, dan menggunakan Kopi Robusta baru kali ini,” imbuhnya.
Sementara dalam pembukaan kegiatan, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan adanya kegiatan ini selain untuk lebih mengenalkan Kopi Temanggung kepada masyarakat juga diharapkan dapat mengenalkan Desa Muncar sebagai destinasi wisata unggulan.
“Kami berharap peserta kompetisi ini dapat menjadi duta Kopi Temanggung, selain itu juga mengenalkan potensi wisata Desa Muncar kepada masyarakat di kabupaten lain,” kata Wabup.
Wabup menambahkan, jika pandemi telah berakhir tidak menutup kemungkinan acara serupa akan digelar dalam skala kabupaten, dan tentunya dengan peserta yang lebih banyak.
“Ini inisiatif yang sangat bagus dari pegiat kopi disini, sayang diadakan dikondisi pandemi, sehingga pesertanya terbatas, jika tidak dalam masa pandemi pasti pesertanya akan lebih banyak,” tambahnya.
Juara pertama diraih oleh Arif Mugio, barista independen dari Kabupaten Purbalingga yang mengalahkan Barista Temanggung, Edi Prasetya dari Kopi Jembatan Kaloran dalam pertandingan final.
"Saya sangat bahagia, baru pertama kali juara pertama dalam kompetisi ini, hanya sudah terbiasa saja, tidak ada persiapan khusus," katanya usai pemberian hadiah. (MC.TMG/Gun;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook