Ket [Foto]: Taman Wisata Cahaya Langgeng fungsikan alat kontrol jumlah pengunjung pada tradisi padusan, Senin (12/4/2021).
Tradisi Padusan di Taman Wisata Cahaya Langgeng Dibatasi 400 Orang
Temanggung, Media Center - Pihak pengelola Taman Wisata Cahaya Langgeng Wonosroyo, Desa Bojonegoro, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung membatasi jumlah pengunjung pada tradisi padusan menjelang Ramadhan, Senin (12/4/2021).
Bahkan, untuk mengetahui jumlah pengunjung, pihak pengelola juga memfungsikan alat kontrol jumlah pengunjung yang dipasang di depan pintu masuk.
"Kita gunakan alat kontrol yang kita pasang di depan pintu masuk untuk mencatat jumlah pengunjung, karena pada padusan ini kita batasi 400 orang, jumlah itu terbagi di wisata air dan mini zoo," kata Manager Taman Wisata Cahaya Langgeng, Ariyadi.
Lanjut Ariyadi, pembatasan ini sebagai upaya penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Pihak pengelola juga sudah melakukan koordinasi lintas sektoral bersama Polres, Kodim, BPBD, dan Satpol PP, Pemkab Temanggung dan telah disepakati jika pada tradisi padusan jumlah pengunjung maksimal hanya 400 orang.
Ia menyampaikan aturan-aturan tersebut memang disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru di tempat wisata air dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
"Jumlah pengunjung kita kontrol, karena kita menerjunkan 30 petugas dibantu relawan yang bertugas menjaga dan mencegah kerumunan. Kalau jumlah pengunjung sudah mencapai 400 orang, kita kurangi melalui pintu keluar dan pengunjung di luar pintu utama kita masukkan," tegasnya.
Ariyadi mengimbau para pengunjung tetap menjalankan protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, tidak meludah di area kolam, dan tidak berkerumun.
"Dengan mematuhi protokol kesehatan tersebut diharapkan bisa menghindari adanya penularan Covid-19 di area Taman Wisata Cahaya Langgeng," pungkasnya. (MC TMG/Firman;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook