Ket [Foto]: Kepala BMKG Dwikorita Karnawati didampingi Sekda Temanggung Hary Agung Prabowo melakukan tanam perdana bawang merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Minggu (11/4/2021)
SLI Tingkatkan Produktivitas Bawang Merah Temanggung
Temanggung, MediaCenter - Guna meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman bawang merah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (11/4/2021).
Karena pengetahuan tentang iklim dan cuaca menjadi bekal penting bagi petani dan juga penyuluh pertanian untuk meningkatkan hasil panen.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, usai melakukan panen perdana bawang merah mengatakan, SLI kali ini difokuskan pada tanaman bawang merah sebagai upaya peningkatan kualitas dan produktivitas komoditas bawang di Temanggung.
"Dengan didukung kesuburan tanah, Desa Tuksari sangat berpotensi untuk budi daya bawang merah," katanya.
Ia mengatakan, materi yang diberikan antara lain pengenalan alat ukur cuaca dan iklim, serta tata cara pengamatan unsur cuaca dan agro ekosistem. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman informasi prakiraan iklim dan musim.
"Dengan berbagai materi itu petani dapat lebih detail menghitung tentang komoditas tanamannya, termasuk beradaptasi manakala terjadi cuaca ekstrem yang berdampak pada tanamannya," imbuhnya.
Risman (48), salah seorang peserta SLI Operasional mengakui dapat lebih paham membaca cuaca dan iklim. Sehingga dapat menentukan masa dan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam.
"Pemahaman terkait dengan iklim dan cuaca ini sangat penting, sehingga kita bisa menentukan masa dan tanaman yang cocok untuk ditanam sesuai kondisi cuaca dan iklim yang sedang terjadi," ungkapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Temanggung, Hary Agung Prabowo, mengatakan Temanggung memiliki potensi besar dalam pengembangan budi daya bawang merah. Terlebih dengan adanya SLI Operasional dari BMKG. Dengan demikian, perencanaan pertanian akan lebih efektif dan tepat waktu dengan hasil panen yang maksimal.
"SLI dari BMKG ini sangat membantu para petani di Temanggung, khususnya petani bawang merah, karena SLI itu menjadi wadah untuk perencanaan menanam untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi resiko kegagalan panen," imbuhnya.
Lebih lanjut, Agung menyebutkan luas lahan pertanian untuk budi daya bawang merah di Temanggung seluas 1.320 hektare, dengan produktivitas per hektarenya 8,5 ton.
"Varietas batu hijau dan karet merupakan varietas yang cocok ditanam di Temanggung. Bahkan bisa tanam tiga kali dalam satu tahun dengan harga jual Rp 23.000 perkilo," pungkasnya. (MC TMG/Firman;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook