Ket [Foto]: Harga gabah di wilayah Temanggung, Jawa Tengah cenderung membaik.
Harga Gabah di Temanggung Membaik
Temanggung, MediaCenter- Memasuki Bulan Ramadhan tahun ini harga gabah di wilayah Temanggung, Jawa Tengah cenderung membaik. Hal itu seiring dengan mulai adanya peningkatan permintaan beras dimasyarakat.
Sri Murwati (34) seorang pengelola penggilingan padi di Desa Lungge, Kecamatan/Kabupaten Temanggung mengatakan, saat ini harga gabah jenis IR 64 ia dapatkan dengan kisaran harga Rp 4000 - 4.500 per kilogram (kg) Gabah Kering Panen (GKP). Harga tersebut lebih tinggi dibanding sebelumnya yang sempat jatuh dari harga normal Rp 4.600 per kg menjadi Rp 3.700 per kg tepat sepekan sebelum Bulan Ramadhan.
Pembelian gabah terakhir dilakukan Sri Murwati pada Minggu (18/4/2021) dengan harga Rp 4.500 per kg GKP sebanyak 2,5 ton. Kendati belum mencapai harga semula Rp 4.600 per kg GKP, namun sudah terlihat harga gabah mulai membaik.
Ia memperoleh gabah tersebut dari sejumlah petani di daerah Secang, Kabupaten Magelang. Soalnya di daerah Temanggung belum banyak yang panen. Pasokan gabah ke penggilingannya rata-rata lima kali dalam sepekan dengan volume 2,5 ton.
"Pemberian bantuan sosial berupa beras dari pemerintah saat pandemi pada masyarakat juga mendorong turunnya harga gabah dan beras bulan-bulan lalu, karena tingkat pembelian beras oleh masyarakat menurun," kata Sri, Senin (19/4/2021) di Temanggung.
Sri menambahkan, belakangan intensitas dan volume hujan cenderung turun. Karenanya gabah dapat terjemur sempurna, yakni kering dalam satu hingga dua hari penjemuran. Sebelumnya, intensitas hujan tinggi, sehingga pihak pengelola penggilingan kesulitan memperoleh beras kualitas super dengan warna yang putih. Jika gabah baru kering setelah empat hingga lima hari dijemur, maka warnanya cenderung kekuningan dan kualitasnya kurang.
Ranto (40) salah seorang pedagang beras menyebutkan, harga beras kualitas medium saat ini di kisaran Rp 9.000 per kg. Harga tersebut cenderung stabil. Beras yang dia jual biasa dipasok ke toko-toko dan warung-warung tradisional. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook