Temanggung, MediaCenter – Untuk mewujudkan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang optimal, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Kantor Urusan Agama (KUA), Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Bersalin dan Bidan Praktik Mandiri.

Untuk mewujudkan kerjasama tersebut, diadakan Penandatanganan Kerjasama Pelayanan Terintegrasi Dindukcapil dengan KUA, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Bersalin dan Bidan Praktik Mandiri melalui Inovasi Mahameru dan Bundaku yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Daun Mas Resto Temanggung, Kamis (27/5/2021).

“Bundaku” yang merupakan akronim dari “Ibu Melahirkan Dapat Akta Kelahiran, KIA, KK Baru” dan “Mahameru” yang merupakan akronim dari “Menikah Harus Mendapat KK dan KTP Baru” merupakan program inovasi dari Dindukcapil Temanggung bekerjasama dengan instansi terkait untuk mempercepat proses pelayanan Adminduk dengan cepat, murah bahkan tanpa biaya.

Kegiatan penandatanganan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo, Kepala Dindukcapil Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Kepala KUA se-Kabupaten Temanggung, Direktur rumah sakit yang ada di Temanggung, serta perwakilan Bidan Praktik Mandiri di Temanggung.

Sekda Temanggung mengatakan, melalui inovasi tersebut, pengurusan Adminduk bisa langsung dilakukan ketika terjadi perubahan elemen data, baik berupa pernikahan, kelahiran, maupun kematian.

“Kedepan akan terus dilakukan monitoring agar kegiatan tersebut bisa terus berkelanjutan pelayanan tersebut bisa terus bergulir, sehingga setiap bayi lahir bisa langsung mendapatkan administrasi kependudukan yang dibutuhkan,” kata Agung.

Bagus Pinuntun mengatakan, saat ini pihaknya akan terus memberikan inovasi untuk mewujudkan pelayanan Adminduk yang tertib, mudah dan cepat serta membahagiakan bagi pengguna layanan.

“Kami sebagai pemberi layanan harus memberikan simpul-simpul agar kebahagiaan dalam pelayanan Adminduk bisa dirasakan secara nyata, oleh karena itu setiap ada perubahan elemen data kependudukan bisa langsung diurus di lokasi, kemudian dokumen akan diantar, sehingga masyarakat bisa mendapatkan secara gratis,” kata Bagus.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak pemerintah desa, sehingga jumlah mortalitas dari tiap desa bisa terus dilaporkan dan perubahan elemen data bisa dibarengi dengan terbitnya dokumen Adminduk, dengan harapan 100 % Adminduk bisa tercover dan data termaintenance dengan baik. (MC TMG/Sv;Ekp)