Ket [Foto]: Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Temanggung, Jawa Tengah.
Ruang Kelas SLB Temanggung Disekat untuk PTM
Temanggung, MediaCenter - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Temanggung, Jawa Tengah telah membuat sekat-sekat ditiap ruang kelas untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Bulan Juli mendatang. Pihak sekolah juga akan memberlakukan sistem shift untuk menghindari penularan Covid-19.
Kepala SLB Negeri Temanggung, Ina Sulanti, menyebutkan, saat ini jumlah ruang kelas yang dimiliki SLB hanya 13 ruangan. Namun jumlah siswa yang ada sebanyak 278. Semuanya merupakan siswa disabilitas dengan berbagai kategori. Antara lain disabilitas intelektual, tuna netra, dan tuna rungu wicara.
"InshaAlah nanti Bulan Juli akan mulai PTM. Tapi tetap dishift, tidak bisa masuk sekaligus harus gantian, karena jumlah siswanya banyak, tapi ruang kelasnya sedikit. Karena harus menjaga jarak agar tidak tertular Covid-19, jadi tidak memungkinkan masuk bareng," ungkap Ina, Kamis (3/6/2021), di Temanggung.
Tiap ruangan, menurut Ina juga sudah dibuat sekat-sekat. Nantinya satu ruangan kelas bisa dimanfaatkan untuk tiga hingga empat rombongan belajar. Yakni dengan rasio tiap satu guru mengampu lima orang anak untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Sedangkan untuk SMP LB, tiap satu guru membimbing belajar delapan orang anak. Hal ini berlaku untuk kategori kekhususan siswa tidak berat.
"Namun kalau kekhususan siswa cenderung berat, maka satu guru hanya menangani dua hingga tiga orang saja," ujar Ina.
Dengan berbagai kondisi keterbatasan tersebut, terkait penerimaan siswa didik baru pada saat pandemi Covid-19 ini dirasakan Ina seperti dilema. Sebab jika harus menambah kelas, sementara jumlah guru kurang tentu tidak mudah. Namun jika tidak menambah siswa atau kelas atau dengan kata lain menolak siswa disabilitas, maka mereka akan kesulitan mencari sekolah. Pihak SLB juga bisa diprotes masyarakat.
"Jadi untuk PTM nanti, selain dibuat sistem shift dan membuat sekat-sekat pada ruang kelas, yang bisa kami lakukan mungkin pengurangan jam belajar tatap muka. Serta pembatasan waktu istirahat siswa. Serta menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan lainnya," ujar Ina.
Selain ini, ditambahkan Ina, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pelayanan vaksinasi untuk para guru dan murid SLB terkait persiapan penting untuk PTM. Sebelumnya, pihak SLB sudah dimintai data guru-guru oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung untuk keperluan vaksinasi. Namun hingga saat ini mereka masih belum menerima vaksinasi Covid-19. (MC.TMG/ts;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook