Masyarakat Agar Tingkatkan Disiplin Prokes
Ket [Foto]: Pers Rilis terkait kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Temanggung.

Masyarakat Agar Tingkatkan Disiplin Prokes

Temanggung, MediaCenter - Muncul beberapa klaster aktif Covid-19 di Kabupaten Temanggung yang tersebar di delapan kecamatan. Klaster tersebut sebagian dari luar kota yang diantaranya dari Jakarta, Yogyakarta dan Kudus.  

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan beberapa klaster aktif dengan jumlah 92 kasus, dan kemungkinan akan ada penambahan kasus positif mengingat swab PCR ada yang belum keluar atau masih ditunggu. 

"Pemkab Temanggung menaruh perhatian serius adanya klaster tersebut, harapannya dapat terkendali. Pasien yang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit segera sembuh," kata Dwi yang ditemui usai rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung, Senin (14/6/2021) sore. 

Ia mengemukakan, di Kecamatan Bejen terdapat klaster pemudik Jakarta dengan 3 kasus positif dan klaster ibu hamil yang suaminya kerja di Semarang (5 kasus aktif). Di Kecamatan Parakan ada klaster pedagang unggas Pasar Legi Parakan (13 kasus) dan Kecamatan Tembarak ada klaster SMK N Tembarak (3 kasus) serta klaster pemudik dari Kudus (3  kasus). 

Ditambahkannya, di Kecamatan Kaloran ada klaster sinoman (3 kasus), Kecamatan Temanggung terdapat klaster Kudus (7), dan Kecamatan Kranggan klaster Paskahan (21 kasus). Pada kasus ini ada kontak erat 250 orang dan yang diswab 117 orang. 

Klaster selanjutnya, ada di Kecamatan Kandangan yang piknik di Yogyakarta (6 kasus), klaster kontak erat meninggal (11 kasus) dan di Kecamatan Kaloran ada klaster Tilik (14 kasus). 

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Satgas Covid-19 berusaha menekan laju penularan Covid-19 dengan optimalisasi kinerja. Diantaranya pemberian ijin kegiatan masyarakat lebih selektif dan pengawasan pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. 

“Kegiatan masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, ini kunci pengendalian penularan Covid-19," kata Bupati. 

Bupati mengatakan, jangan sampai laju pertambahan Covid-19 meningkat, seperti didaerah lain, sehingga menjadi zona merah. Temanggung saat ini zona oranye dan diharapkan dapat turun menjadi zona kuning dan hijau, sehingga tidak ikut seperti daerah lain. 

"Ada penambahan hampir 4 kali lipat dari 60 menjadi pada 240 an kasus, sehingga perlu pengetatan dan pengendalian," tegas Bupati. 

Data infografis Minggu (13/6/2021), data konfirmasi Covid-19 sebanyak 245 kasus dengan 198 menjalani isolasi mandiri dan 47 dalam perawatan di RS. Sedangkan yang masih menunggu hasil PCR sebanyak 511 kasus. (MC.TMG/ai;ekp)

Pers Rilis terkait kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook