Ket [Foto]: ASN mengikuti vaksinasi yang digelar Kodim 0706 Temanggung di Pendopo Pengayoman.
Penambahan Nakes Untuk Pelayanan Pasien Covid-19
Temanggung, Media Center -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung merekrut tenaga kesehatan (nakes) tambahan untuk pelayanan merawat pasien Covid-19 di rumah sakit seiring peningkatan pasien di daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan perekrutan untuk menambah jumlah nakes yang tengah memberikan pelayanan perawatan pasien Covid-19 di RSUD dan RS swasta.
"Nakes ini non ASN dengan kriteria khusus, yakni untuk bisa mendukung merawat pasien Covid-19. Mereka kontrak bulanan," kata Dwi Sukarmei, ditemui disela-sela peninjauan vaksinasi massal yang digelar Kodim 0706 Temanggung di Pendopo Pengayoman, Senin (28/6/2021).
Dwi mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Temanggung, yang menyebabkan bangsal perawatan pasien Covid-19 yang telah dipersiapkan di rumah sakit penuh. Sehingga rumah sakit terpaksa menambah bangsal baru, dan sambil menunggu bangsal siap, di depan rumah sakit PKU Muhammadiyah dan RSUD Temanggung didirikan tenda.
Tenda ini, terangnya, untuk pemeriksaan awal pasien, pasien bergejala sedang dan berat baru masuk ke bangsal atau IGD, sedang yang bergejala ringan diminta untuk isolasi mandiri.
"Jika nanti bangsal telah siap, tenda segera dibongkar, jadi tenda ini hanya bersifat sementara saja," tambahnya.
Dandim 0706 Temanggung Letkol Kurniawan Hartanto mengatakan Kodim membantu vaksinasi massal untuk percepatan vaksinasi. Vaksinasi menggunakan AstraZeneca dan sejauh ini telah ada sekitar 2000 dosis. Terinci 1500 untuk masyarakat umum dan 500 untuk ASN dan pegawai BUMD.
" Vaksinasi hari ini untuk 500 orang dari ASN dan karyawan BUMD," jelas Dandim.
Ia mengatakan, minggu depan, Kodim juga berencana menggelar vaksinasi untuk 2000 warga yang vaksin tersebut didapat dari TNI, dengan sasaran untuk masyarakat umum dan untuk pelayan masyarakat.
"Saat ini virus seakan lebih cepat menular, maka pelayan masyarakat perlu divaksin, karena rentan tertular," tambahnya.
Dandim mengatakan, BLK dan wisma atlet telah disiapkan sebagai cadangan rumah sakit yakni merawat pasien yang dalam masa penyembuhan. Langkah ini ditempuh agar rumah sakit tidak penuh.
"Pasien tidak bergejala atau bergejala ringan disarankan untuk isolasi mandiri. Sedangkan pasien yang menunggu penyembuhan digeser dari rumah sakit ke BLK dan wisma atlet, yang kapasitasnya bisa mencapai 62 tempat tidur,” jelasnya.
Ia mengatakan, kapasitas rumah sakit 170 tempat tidur, jika misalnya hari ini ada 500 pasien, maka tidak akan tertampung semua, sehingga yang bergejala ringan dan tidak bergejala menjalani isolasi mandiri atau isolasi terpusat di gedung pemuda. (MC.TMG/ai;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook