Ket [Foto]: Doa bersama untuk arwah meninggal dunia akibat Covid-19 dan untuk keselamatan seluruh masyarakat di Kabupaten Temanggung secara virtual dari Pendopo Pengayoman, Kamis (15/7/2021) malam.
Pemkab Temanggung Gelar Doa Bersama Virtual
Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk arwah meninggal dunia akibat Covid-19 dan untuk keselamatan seluruh masyarakat di Kabupaten Temanggung yang digelar secara virtual dari Pendopo Pengayoman, Kamis (15/7/2021) malam.
Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Wakil Bupati Temanggung R Heri Ibnu Wibowo, serta perwakilan ulama di Kabupaten Temanggung, KH. Muhammad Furqon dan KH. Nurul Yaqin serta diikuti secara virtual oleh Jajaran PC NU, PC Muslimat NU, Ketua GP Ansor, Ketua Fatayat NU, Batko TPQ, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) , pengasuh pondok pesantren, ta’mir masjid, jamaah santri masing-masing organisasi, kepala perangkat daerah, ASN di Kabupaten Temanggung serta jamaah doa bersama yang mengikuti secara virtual.
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung semakin meningkat beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data terakhir pada 14 Juli 2021, angka kasus konfirmasi positif yang dirawat di RSUD sebanyak 222 orang, konfirmasi yang sedang melaksanakan isolasi mandiri sejumlah 638 dan yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 332 orang.
Bupati mengatakan, keadaan yang sangat memilukan membutuhkan kesabaran dan kepasrahan kita semua untuk meminta kepada Allah SWT agar keadaan ini segera berakhir.
“Ditengah situasi ketakukan kita akan penyebaran Covid-19 dan juga ditengah situasi ekonomi yang mengalami penurunan, keadaan ini tidak mudah, membutuhkan pengorbanan semua orang. Pembatasan kegiatan masyarakat dengan tujuan untuk mengurangi angka penularan Covid dan untuk mengurangi tingkat kematian akibat Covid-19 dengan pembatasan kegiatan masyarakat membutuhkan pengorbanan semua pihak, baik dari pemerintah, para pedagang, pemilik toko, pedagang pasar, pedagang kaki lima para pemilik warung semua harus berkorban, karena dibatasi,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, saat ini pengumpulan orang di desa-desa untuk keperluan tahlilan dan yasinan juga ditiadakan, karena sementara tidak boleh mengadakan pertemuan, sehingga keluarga yang berduka tidak semuanya bisa menggelar doa tahlil dan yasinan untuk almarhum yang meninggal, oleh karena itu Pemkab Temanggung berinisiatif untuk mendoakan seluruh masyarakat yang meninggal, baik karena Covid maupun sebab yang lain yang akhir-akhir ini jumlahnya meningkat.
“Doa bersama juga juga untuk memohon agar pandemi segera berakhir, sehinga bisa kembali hidup normal tanpa ketakutan sama sekali, sehingga ekonomi bisa bangkit lagi, kegiatan masyarakat bisa bangkit lagi seperti semula,” tambah Bupati.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung dimanapun berada, mari kita bersama mendoakan agar warga Temanggung yang angka kematian terus naik tinggi, kita doakan semoga arwahnya diterima disisi Allah, diampuni, meninggal husnul khatimah dan kita doakan semoga Kabupaten Temanggung segera lepas dari pandemi Covid-19, sehingga masyarakat bisa membangun hidup baru, membangun harapan baru yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” pungkas Bupati.
Kegiatan doa bersama pembacaan Yasin dan Tahlil rencananya akan dilaksanakan secara virtual setiap hari Kamis malam Jum’at selama 7 kali kegiatan. (MC TMG/Sv;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook