Ket [Foto]: (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah mengadakan pelatihan "Coffee Class Manual Brewing Edukopi"
Bangkitkan Kopi Temanggung Melalui Coffe Class Manual Brewing Coffee
Temanggung, MediaCenter - Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap dunia kopi Temanggung, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah mengadakan pelatihan "Coffee Class Manual Brewing Edukopi" yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat selama tiga hari, mulai Jumat (30/7/2021) sampai dengan Minggu (1/8/2021), di Omah Godong Djati, Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.
Tim LPPM Undip dengan skim PKUM (Peningkatan Komoditi Unggulan Masyarakat) yang beranggotakan Lintang Dian Saraswati, Vivi Endar Herawati, dan M.Arfan tersebut melaksanakan pelatihan sebagai tindak lanjut kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip yang dilaksanakan di Temanggung pada Tahun 2018. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari wilayah Kabupaten Temanggung.
Gotri Wijianto selaku Assisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung menyambut baik atas dukungan dari LPPM Undip di Kabupaten Temanggung.
"Ini merupakan kali ketiga, tiga tahun berturut-turut disuport dari pengolahan sampai pelatihan manual brewing," ungkapnya disela-sela pelatihan, Sabtu (31/7/2021).
Ia menjelaskan, sebelumnya LPPM Undip juga memberikan bantuan berupa mesin pullper dan grinder pada Tahun 2019 di wilayah Kecamatan Tretep dan mesin roasting pada Tahun 2020 sebanyak 2 unit.
"Diharapkan melalui pelatihan tersebut muncul anak-anak muda yang memiliki talenta untuk edukopi dan manual brewing, sehingga memiliki skil untuk bisa menjual dalam seduhan kopi yang berkualitas," imbuhnya.
Gotri juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LPPM Undip yang telah mendukung kemajuan pengolahan kopi di Temanggung dari hulu sampai hilir.
"Kerjasama ini menjadikan bukti nyata dari dunia akademik dalam mensuport program pemerintah dibidang pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.
"Merasa senang, jadi tambah ilmu dan percaya diri," kata Adi Santoso (20), salah satu peserta dari Desa Bojong, Kecamatan Tretep.
Hal senada juga disampaikan Anggara Permana Putra (24) peserta dari Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung.
"Sangat senang, dapat menambah ilmu, relasi dan kepercayaan diri, " pungkasnya. (MC.TMG/sv;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook