Temanggung, Media Center - Dewan Persampahan Temanggung terus mendorong Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru. 

Pembangunan TPA baru tersebut penting dilakukan, karena kondisi TPA Sanggrahan di Kecamatan Kranggan yang menjadi satu-satunya TPA di Temanggung kini sudah overload.

Kepala Dewan Persampahan Temanggung Darmo Ywanto mengatakan, jumlah sampah di Temanggung terus meningkat dari tahun ketahun. Pada Tahun 2021 ini, peningkatannya mencapai 50 persen, atau dalam sehari sampah yang dihasilkan sebanyak 149 ton. Peningkatan jumlah volume sampah tersebut juga terjadi karena kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ke TPA juga sudah meningkat. 

"Sampah yang dibuang ke TPA belum 100 persen residu. Seharusnya dari desa itu membuang sampah yang residu saja, untuk menghindari TPA agar tidak cepat penuh," katanya, Kamis (5/8/2021) di Temanggung.

Darmo mengapresiasi kesadaran masyarakat Temanggung untuk membuang sampah langsung ke TPA. Meski begitu, tentu menimbulkan persoalan yang baru, yaitu kondisi TPA Sanggrahan menjadi penuh. Untuk itu, pihaknya mendukung sepenuhnya pembangunan TPA baru untuk menghindarakan ancaman banjir sampah.

"Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan beberapa dinas terkait, tahun ini mungkin sudah bisa direalisasikan untuk pembukaan TPA baru. Rencananya nanti TPA baru itu di daerah Kecamatan Bejen," pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp)