Bisnis Food And Beverage Terkena Dampak Pandemi
Ket [Foto]: Usaha penjualan food and beverage di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan sekitar 35 persen akibat pandemi Covid-19.

Bisnis Food And Beverage Terkena Dampak Pandemi

Temanggung, MediaCenter- Usaha penjualan food and beverage di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan sekitar 35 persen akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat pihak perusahaan mengurangi karyawan, memotong gaji pegawai, dan menghilangkan tunjangan untuk karyawan.

Hendro (28) salah seorang karyawan bagian penjualan di perusahaan food and beverage mengatakan, penjualannya melambat sejak Bulan Juni Tahun 2020 lalu. Penjualan terus turun dan penurunan makin parah terjadi dalam dua bulan terakhir ini.

"Total penurunan penjualan sekitar 35 persen. Jadi penjualan terus melambat. Barang yang ada di toko lama terjual, perputarannya lambat dan hasil penjualannya sangat kurang," ujar Hendro, Sabtu (14/8/2021) di Temanggung.

Selama ini, Hendro bertugas memasok lebih dari 100 jenis makanan ringan, minuman, permen, hingga vitamin ke toko-toko kelontong diberbagai daerah yang masuk wilayah Kabupaten Temanggung. Ia menyontohkan barang yang biasanya sudah habis terjual dalam waktu satu bulan, sekarang harus menunggu hingga 1,5 bulan baru habis terjual.

"Dua bulan terakhir kondisinya lebih parah, orderan dan tagihan hasil penjualan juga lambat. Pengambilan barang oleh toko berkurang dan pembayaran tidak lancar," katanya.

Dampak dari pelambatan penjualan dan tagihan pembayaran tidak lancar itu membuat pendapatan perusahaan menurun. Akibatnya pihak perusahaan telah melakukan  pengurangan karyawan sebanyak 25 orang selama pandemi ini. Jumlah itu setara dengan 10 persen dari total jumlah karyawan yang ada.

"Tunjangan untuk karyawan yang jumlah totalnya mencapai Rp 1 juta pun hilang semua, karena kondisi ini," ungkapnya.

Nugroho (32), karyawan bagian penjualan lainnya mengatakan, pihak perusahaan juga telah mengurangi gaji karyawan hingga sekitar 10 persen. Saat ini, pendapatan karyawan dikisaran Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta setiap bulannya. (MC.TMG/ts;ekp)

Usaha penjualan food and beverage di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan sekitar 35 persen akibat pandemi Covid-19.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook