Pegiat Kopi Kembangkan Bisnis Minuman dan Makanan Tradisional
Ket [Foto]: pengusaha kopi di Temanggung mencoba bertahan dengan mengembangkan bisnis minuman dan makanan tradisional instan.

Pegiat Kopi Kembangkan Bisnis Minuman dan Makanan Tradisional

Temanggung, MediaCenter - Lantaran bisnis kopi kurang bagus semenjak pandemi Covid-19, sejumlah pengusaha kopi di Temanggung mencoba bertahan dengan mengembangkan bisnis minuman dan makanan tradisional instan.

Seperti dilakukan Rusiyati (40), salah seorang pengusaha kopi di Kecamatan Temanggung. Sebelum pandemi ia bahkan telah menjual produk kopinya hingga ke luar negeri dan ke daerah lain di Indonesia. Ia juga melengkapi usahanya dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk kopinya, namun belakangan malah permintaan kopi menurun. 

"Sekarang kopi sepi permintaan, belum bisa kirim lagi ke luar daerah. Jadi kami berinisiatif mengembangkan produk minuman, seperti sirup jahe dan makanan tradisional tiwul instan," katanya, Sabtu (28/8/2021), di Temanggung.

Diakuinya, permintaan minuman jahe malah laris dipasaran. Belakangan permintaan terus meningkat. Pengiriman minuman jahe ini menyasar hingga Medan dan Pekanbaru. Minuman jahe dikemas dalam botol dan dipasarkan seharga Rp 32 ribu per botol. Sedangkan tiwul instan dijual Rp 16 ribu per bungkus.

"Kemungkinan karena ini masih pandemi, orang banyak membutuhkan minuman tradisional, seperti jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga permintaan terus berdatangan," pungkasnya. (MC.TMG/ts;ekp)

pengusaha kopi di Temanggung mencoba bertahan dengan mengembangkan bisnis minuman dan makanan tradisional instan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook