Ket [Foto]: Bupati Temanggung HM Al Khadziq melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Djarum di Ruang Gajah Komplek Kantor Bupati Temanggung, Rabu (1/9/2021) siang.
Bupati Lakukan Pertemuan dengan Perwakilan PT Djarum
Temanggung, MediaCenter - Menyikapi masih lesunya pembelian tembakau oleh PT Djarum, Bupati Temanggung HM Al Khadziq melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Djarum di Ruang Gajah Komplek Kantor Bupati Temanggung, Rabu (1/9/2021) siang.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati didampingi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ripto Susilo, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Sri Hariyanto, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Joko Budi Nuryanto, sedangkan dari pihak PT Djarum diwakili oleh senior manajer Iskandar.
Seusai pertemuan, Bupati menyampaikan bahwa inti pertemuan adalah dalam rangka percepatan pembelian tembakau, karena setelah melihat langsung penyerapan tembakau dari petani, masih belum banyak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kita khawatir kalau penyerapan lambat, berdampak pada harga yang tidak menguntungkan bagi petani,” jelasnya.
Bupati menambahkan, hasil dari pertemuan tersebut, PT Djarum berjanji dalam waktu dekat pembelian akan segera ditingkatkan.
”Dalam minggu-minggu ini atau minggu depan pembelian akan segera kencang kembali,” tambahnya.
Bupati juga menjelaskan situasi saat ini, antara petani dan pihak pabrik saling menahan barang, sehingga transaksinya agak lesu, jangan sampai dengan kondisi tersebut nantinya merugikan salah satu pihak.
“Takutnya kalau nanti petani sudah tidak kuat, terus dijual dengan harga murah, sehingga perusahaan terlalu untung, petaninya merugi, atau sebaliknya, kondisi tersebut jangan sampai terjadi, sama-sama solusi yang terbaik,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan PT Djarum, Iskandar mengatakan lesunya penyerapan tembakau dari petani dikarenakan adanya kendala dalam sistem pembelian, yaitu berhubungan dengan sistem integrasi dari para petani terkait masalah perpajakan.
“Jadi pembelian tidak bisa dilakukan dengan transaksi biasa. Karena kalau petani tidak bayar pajak, tradernya yang kena pajak. Itu bagian dari kendala (sistem) tadi,” terangnya.
Ketika disinggung terkait kuota dan harga penyerapan tembakau, pihak PT Djarum menyampaikan akan melakukan penyerapan sebanyak 4.000 ton pada panen raya tahun ini. (MC.TMG/dn;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook