Temanggung, Media Center - Tim Gugus Pertembakauan Kabupaten Temanggung mendampingi perwakilan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo untuk mengunjungi gudang PT Djarum Kudus yang berada di Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung Jumat (3/9/2021).

Tujuan APTI berkunjung untuk melakukan diskusi terkait penyerapan bahan baku tembakau Temanggung oleh PT Djarum Kudus yang dirasa masih kurang.

Wirawan selaku Ketua APTI Kabupaten Temanggung mengatakan bahwa petani merasa serapan pabrik masih kurang serta harganya masih belum sesuai ekspektasi.

"Kami berharap dengan sangat untuk pembelian dari PT Djarum, penyerapan hasil petani Temanggung bisa ditingkatkan lagi, karena harapan petani Temanggung, khususnya petani tembakau pada masa sekarang ini," ungkapnya.

Hal tersebut juga dikarenakan imbas dari pandemi Covid-19, sehingga ditahun sebelumnya penyerapan tembakau dari Temanggung juga ikut menurun.

Menanggapi tuntutan para petani, Iskandar selaku Senior Manager PT Djarum mengaku akan tetap melakukan pembelian tembakau milik petani. Akan tetapi akan disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan dari pabrikan. Target pembelian tembakau di PT Djarum mencapai empat ribu ton.

"Kami juga berpikir tentang sustainable, artinya pasti akan ada batasnya," imbuhnya.

Ketua Gugus Pertembakauan Temanggung, Sri Haryanto, menambahkan kedatangan APTI Jumat (3/9/2021) sore tersebut hanya ingin menyampaikan aspirasi seluruh petani tembakau yang berharap ditahun 2021 ini, penyerapan tembakau dari PT Djarum lebih meningkat dengan harga yang sesuai dengan kualitas.

"Terjadi komunikasi dan hasilnya ditanggapi dengan baik oleh pihak PT Djarum, dan pihak PT Djarum akan memfasilitasi, artinya akan meningkatkan serapan tembakau Temanggung," ungkapnya. (MC TMG/cy;ekp)