Ket [Foto]: Prodi PGMI INISNU Temanggung dan BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Temanggung, Jawa Tengah menggelar kegiatan aktualisasi ekonomi kreatif berbasis kewirausahaan terhadap karang taruna di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggu g, Minggu (5/9/2021).
Pentingnya Membangun Mental Wirausaha Bagi Generasi Muda
Temanggung, Media Center - Prodi PGMI INISNU Temanggung dan BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Temanggung, Jawa Tengah menggelar kegiatan aktualisasi ekonomi kreatif berbasis kewirausahaan terhadap karang taruna di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggu g, Minggu (5/9/2021).
Kegiatan bertemakan Sharing Fun and PGMI Fair ini selain melahirkan wirausaha baru dari kalangan pemuda, juga bertujuan untuk mendongkrak perekonomian desa dimasa pandemi Covid-19.
Ketua BPC HIPMI Temanggung, Abaz Zahrotien mengatakan saat ini kewirausahaan semakin dirasakan urgensinya sebagai tulang punggung perekonomian, karena dapat mendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu bangsa. Namun demikian, mental kewirausahaan harus ditanamankan sejak dini.
"BPC HIPMI Temanggung memiliki beberapa program diantaranya adalah menciptakan wirausaha baru, dalam upaya menciptakan wirausaha baru itu ada beberapa tahapan, yang pertama penanaman mental wirausaha, karena wirausaha tidak selalu bergantung pada modal, tetapi mentalitas yang utama," katanya.
Selain pelatihan mental berwirausaha, BPC HIPMI juga melakukan pendampingan legalitas perizinan usaha, branding produk, permodalan hingga pemasaran agar produk UMKM dapat bersaing di pasar nasional.
"Diharapkan wirausaha baru tercipta di sini yang didominasi kalangan muda, kenapa pemuda, ini paling penting, karena dengan pemuda yang bergerak secara otomatis ruang wirausaha akan berlangsung dalam jangka panjang dan energi mereka masih berlebih, sehingga dalam menjalankan usaha dan kesuksesan dalam berusaha lebih besar, bahkan tingkat kegagalan juga rendah," tegasnya.
Ketua Prodi PGMI INISNU Temanggung, Andrian Gandi Wijanarko menyatakan komitmennya dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pemuda yang ingin menjadi seorang wirausaha. Karena menurutnya, kaum muda menjadi incaran pemasaran sebagai segmen pasar potensial. Bahkan, posisi pemuda juga strategis dan khas secara budaya, kondisi fisik, serta emosional.
"Dengan perkembangan teknologi yang pesat ini tidak menampikkan peran pemuda untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan, jangan sampai pemuda ini berdiam diri tidak melakukan apa-apa. Untuk itu butuh komitmen pemuda untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada di desanya masing-masing," katanya.
Kepala Desa Jetis, Suta'at mengatakan pemerintah desa terus berupaya membangkitkan semangat kewirausahaan pemuda dan menggerakkan pemuda sebagai motor pembangunan ekonomi desa. Karena selain meningkatkan perekonomian desa, wirausaha menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran.
"Dengan pengembangan UMKM ini, semoga tumbuh secara mandiri dan berkembang, sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Jetis, karena beberapa warga kini sudah mengembangkan usahanya, seperti pembuatan keripik, batik, dan makanan tradisional lainnya," katanya.
Suta'at menyebutkan keuntungan yang akan diperoleh dengan menjadi seorang wirausahawan, diantaranya yaitu akan mendapat keuntungan dari pekerjaan, semakin mengasah soft skill yang dimiliki, banyak pengalaman yang akan didapatkan dalam bekerja, dan juga dapat belajar untuk mengenali keinginan diri.
"Beberapa keuntungan yang nantinya diperoleh dengan menjadi seorang wirausahawan, yaitu akan mendapat keuntungan dari pekerjaannya, semakin mengasah soft skill yang dimiliki, banyak pengalaman yang akan didapatkan dalam bekerja, kita juga sekaligus dapat belajar untuk mengenali passion/ keinginan diri," pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook