Penuaan Daun Tertunda, Kualitas Tembakau Tetap Terjaga
Ket [Foto]: Proses penyerapan tembakau di gudang perwakilan pabrik rokok di Temanggung

Penuaan Daun Tertunda, Kualitas Tembakau Tetap Terjaga

Temanggung, Media Center - Hujan beberapa waktu lalu di lahan tembakau berpengaruh pada proses penuaan daun, namun secara umum cuaca masih prospektif dan mendukung untuk mendapatkan grade tembakau yang terbaik. 

"Kita semua berharap cuaca akan terus membaik. Sehingga budidaya tembakau, untuk pemetikan dan proses menjadi tembakau kering rajangan bisa sempurna dikerjakan, untuk mendapatakn grade yang diinginkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, Kamis (9/9/2021). 

Ia mengatakan, pada musim panen tembakau tahun ini terdapat hujan. Hujan menyebabkan daun kembali muda dan proses penuaan daun tertunda. Dampaknya daun tidak lekas tebal, tetapi menjadi bunga atau warna daun menjadi memerah. 

"Hujan membuat daun tidak tebal, musim ini misalnya tidak ada totol A dan B, tetapi langsung C," jelasnya. 

Pada musim tanam 2021 luas area tanaman tembakau tercatat 18 ribu hektare dengan 40 persennya merupakan varietas kemloko, yang merupakan varietas yang direkomendasikan pemerintah. 

"Produktivitas tembakau di Temanggung tahun ini ditaksir mencapai 0,6 ton per hectare, sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang hampir 0,8 ton per hektare," imbuhnya. 

Ia menambahkan, meski turun, tetapi untuk lahan dengan pupuk komplet, lengkap dan dosisnya pas betul bisa mencapai 1,1 ton per hektare. Hanya petani unggulan yang bisa mencapai produktivitas tersebut, namun dengan catatan cuaca mendukung.

Petani tembakau berharap cuaca terus mendukung untuk budidaya dan pengolahan tembakau menjadi rajangan kering, serta perusahaan rokok dapat menyerapnya dengan harga yang menguntungkan.

Seorang petani tembakau, Sutopo (53) mengatakan cuaca masih mendukung dalam proses penuaan daun tembakau di lahan, sebelum tepat untuk dipetik yang kemudian diproses menjadi tembakau rajangan kering. 

"Harapan petani, matahari bersinar terik, dan tidak hujan agar proses menjadi tembakau kering sempurna," kata petani yang merupakan warga Dusun Lamuklegok, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo.

Ia mengatakan, panen tembakau di lereng Gunung Sumbing wilayah Desa Legoksari telah mencapai 50 persen. Artinya 50 persen daun telah di petik. Daun yang tersisa di pohon adalah yang berkualitas bagus dengan kandungan nikotin dan tar tinggi. 

"Daun ini, jika diproses akan masuk pada totol D, E keatas," jelasnya. 

Ia berharap, cuaca yang bagus berdampak pada tercapainya tembakau rajangan kering berkualitas dengan kandungan nikotin dan tar tinggi, sehingga terserap di perusahaan rokok. (MC.TMG/ai;ekp)

Proses penyerapan tembakau di gudang perwakilan pabrik rokok di Temanggung
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook