Ket [Foto]: Wakil Bupati Temanggung, Mengikuti Tanam Padi Organik di Desa Plosogaden, Kecamatan Candiroto Jumat (26/11/2021).
Petani Temanggung Kembangkan Padi Organik Jajar Legowo
Temanggung, Media Center - Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berhasil mengembangkan tanaman padi organik dengan sistem tanam Jajar Legowo atau menanam dengan jarak tanam 10x20 meter.
Purnomo Adi Santoso, Ketua Gapoktan Subur Makmur, Desa Plosogaden, Kecamatan Candiroto, mengatakan benih padi yang ditanam adalah benih padi pilihan, dan selama proses tanam pemupukannya menggunakan pupuk organik. Sehingga sistem tanam Jajar Legowo tidak hanya meningkatkan produksi padi, namun juga lebih efisien dan biaya usaha tani sangat murah.
"Kita sudah mencoba untuk melakukan percobaan yang pertama, dan ini yang kedua kali kita tanam, di lahan satu hektare itu produktivitas tanaman padi dengan sistem Jajar Legowo mencapai 9 ton, atau lebih banyak 3 ton dari sistem konvensional atau tradisional yang selama ini diterapkan para petani, yang hanya 6 ton per hektare," katanya, Jumat (26/11/2021).
Ia mengatakan, dengan sistem Jajar Legowo memiliki keunggulan, yakni pancaran sinar matahari lebih merata guna mengurangi gulma- gulma pada tanaman. Sehingga tanaman di areal Jajar Legowo dapat tumbuh serempak dan hasil panen melimpah.
"Dengan sistem Jajar Legowo nanti sinar matahari yang masuk ke tanaman itu akan lebih merata, dan dari pemerataan sinar yang masuk ini juga akan mengurangi gulma-gulma yang ada di tanaman. Sehingga tanaman di areal Jajar Legowo nantinya tumbuh serempak, dapat tumbuh bareng, dan hasil panennya dapat merata," imbuhnya.
Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo mengatakan, keberhasilan pengembangan padi organik tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang, sehingga melalui program tersebut memberikan keuntungan besar guna mensejahterakan para petani di Temanggung.
"Kami sangat mendukung program ini, harapannya pertanian organik ini bisa dikembangkan kembali oleh petani di Temanggung," katanya.
Wabup menegaskan, selain untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah, karena penggunaan pupuk organik, sistem Jajar Legowo ini terbukti lebih meningkatkan hasil panen dari pada sistem konvensional atau tradisional yang biasa diterapkan para petani.
"Sehingga dengan hasil organik ini, kesuburan tanah akan tetap terjaga, karena sekarang ini sudah banyak zat kimia yang terserap di tanah, sehingga membuat tanah tidak sehat lagi, kemudian hasilnya pun akan menambah kesejahteraan masyarakat, karena harga jual beras organik lebih mahal dari beras biasa," pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook