Ket [Foto]: Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Kabupaten Temanggung dan penandatangan launching layanan PDP (Perawatan Dukungan dan Pengobatan) HIV/AIDS di 6 (enam) Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) dilaksanakan di Pendopo Pengayoman, Komplek Rumah Dinas Bupati Temanggung, Kamis (2/12/2021).
Pemkab Temanggung Tambah Enam Layanan PDP HIV/AIDS
Temanggung, MediaCenter - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Kristri Widodo, mengatakan, Pemkab Temanggung akan menambah layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP HIV/AIDS). Hal ini untuk mempermudah para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) untuk mengakses layanan.
"Puskesmas akan menambah layanan, awalnya kita hanya 1 di RSUD, yakni layanan perawatan dukungan dan pengobatan atau PDP HIV/AIDS. Kemudian setelah Puskesmas menjalani pelatihan untuk perawatan tersebut, sudah ada aktivasi dari Kementerian Kesehatan untuk membuka layanan PDP HIV/AIDS. Ada 6 Puskesmas, yakni Bejen, Kledung, Kaloran, Kandangan, Pare dan Ngadirejo,"ujarnya ditemui pada acara Peringatan Hari AIDS sedunia di Pendopo Pengayoman, Kamis (2/12/2021).
Namun demikian, sementara ini baru ada 15 Faskes yang mengikuti pelatihan tersebut, baik Puskesmas maupun Rumah Sakit. Tapi yang diaktivasi oleh Kementerian Kesehatan baru 6 Puskemas. Sisanya yang 9 akan diajukan untuk aktivasi lagi, kemudian sisanya masih ada 14 yang belum pelatihan dan rencananya di tahun 2022 akan dilakukan pelatihan PDP HIV/AIDS.
"Itu untuk mendekatkan layanan bagi mereka, yakni ODHA atau siapapun yang merasa memiliki gejala seperti itu silahkan bisa menghubungi Puskesmas terdekat. Nantinya sih keinginannya semua Puskesmas ada layanan seperti itu, jadi layanannya berupa testing dan pengobatan,"katanya.
Tes HIV sendiri harus dilakukan pemeriksaan secara bertahap, baik dari screening R1, R2, R3. Selama ini yang dilakukan Puskesmas itu baru sampai R1 dan pemeriksaan R1, R2 harus dilakukan di layanan PDP. Harapannya, dengan Puskesmas itu membuka layanan PDP, maka bisa melakukan pemeriksaan R2 dan R3. Sebab HIV itu bisa diketahui, jika pemeriksaan R1, R2,R3 nya reaktif.
Di RSUD Temanggung, saat ini ada sekitar 250 yang mengakses layanan ARV. Pasien HIV/AIDS sendiri tidak akan berhenti mengkonsumsi ARV, maka harapannya dengan adanya layanan baru di Puskesmas, maka beban kerja di RSUD menjadi berkurang, tidak hanya menumpuk di satu tempat, tetapi tersebar di Puskesmas sesuai wilayah ODHA nya (tempat tinggal). (MC.TMG/ar;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook