Ket [Foto]: Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Kristi Widodo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melalui Dinkes pada masa liburan Natal 2021 dan pergantian Tahun Baru 2022 akan menggenjot vaksinasi pada masyarakat umum dan anak-anak umur 6-11 tahun.
Pemkab Genjot Vaksinasi pada Libur Nataru
Temanggung, Media Center - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Kristi Widodo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melalui Dinkes pada masa liburan Natal 2021 dan pergantian Tahun Baru 2022 akan menggenjot vaksinasi pada masyarakat umum dan anak-anak umur 6-11 tahun.
"Kami menargetkan terbentuknya herd immunity di Temanggung. Vaksinasi digencarkan terus tidak pernah berhenti," katanya, ditemui disela-sela rapat koordinasi pengamanan libur Nataru, di Pendopo Pengayoman, Rabu (22/12/2022)
Kristi menegaskan, vaksinasi Covid-19 harus dilakukan sampai 100 persen target yang ditetapkan 624.346 jiwa. Jika perlu sampai 100 persen jumlah penduduk dan itu akan lebih baik. Saat ini capaian vaksinasi telah di atas 74 persen.
Disampaikannya, vaksinasi Covid-19 sebagai langkah untuk mencapai herd immunity akan digenjot dalam tiga minggu kedepan. Vaksinasi ini dilakukan oleh semua fasilitas kesehatan, baik Puskesmas, rumah sakit dan klinik-klinik milik TNI dan Polri.
Ia mengatakan, vaksinasi yang disediakan mencapai 78.481 dosis yang semuanya untuk masyarakat umum. Sedangkan untuk anak-anak sekolah dasar kelas 1 hingga 6, atau umur 6-11 tahun telah disiapkan vaksin Sinovac sebanyak 55.073 dosis.
Dikatakan, vaksin tersebut harus habis setidaknya pada minggu kedua Januari. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat, kepala Puskesmas dan kepala desa untuk pelaksanaan.
Nantinya pihak kecamatan dan desa yang memobilisasi warga untuk vaksinasi, termasuk lokasi vaksinasi, sehingga petugas datang tinggal menyuntik vaksin.
"Kami mentarget capaian 87 persen di awal Januari, namun capaian itu di luar vaksinasi untuk anak-anak," jelasnya.
Adapun vaksinasi pada anak-anak ditarget 58 ribu anak dan saat ini sudah mencapai 3000an anak.
Kristi mengemukakan, sasaran vaksinasi pada saat ini adalah mereka yang sulit-sulit, sehingga diperlukan penanganan ekstra. Maka itu diperlukan keterlibatan semua pihak.
Kristri mengatakan, perlunya pendisiplinan warga pada protokol kesehatan yakni 5 M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunanan dan mengurangi mobilitas. Hal itu diantaranya untuk mencegah atau mengendalikan paparan Covid-19.
"Apapun varian Covid-19, tetap 5 M diterapkan," pungkasnya. (MC.TMG/ai;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook