Ket [Foto]: Kepolisian Resort Temanggung mencatat potensi gangguan pada perayaan NatalĀ 2021 dan pergantian Tahun Baru 2022 (Nataru).
Petugas Catat Potensi Gangguan Nataru di Temanggung
Temanggung, Media Center - Kepolisian Resort Temanggung mencatat potensi gangguan pada perayaan Natal
2021 dan pergantian Tahun Baru 2022 (Nataru).
Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin mengatakan, potensi gangguan itu, yaitu intolerasi, penyebaran
Covid-19, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta bencana alam.
"Pencegahan harus dilakukan, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman, nyaman dan tentram,"
kata Kapolres usai apel gelar pasukan kesiapsiagaan Nataru, di Mapolres
Temangung, Kamis (23/12/2021).
Pada upacara gelar pasukan, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto, membacakan sambutan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pengamanan Nataru melibatkan berbagai unsur lain, seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pramuka, PMI, Senkom dan organisasi masyarakat.
"Personel dilibatkan dalam pengamanan di tempat-tempat ibadah, gereja dan lokasi rawan kejahatan,"kata
AKBP Burhanuddin, usai apel gelar pasukan kesiapsiagaan Nataru, Kamis (23/12/2021).
Dikatakan, jumlah personel yang dilibatkan mencapai 400 personel. Yang diantaranya Polri sebanyak 171
personel, TNI (48), Satpol (42), Dishub (20), dan PMI (6).
Adapun jumlah gereja di Temanggung mencapai 78. Dengan jumlah terbanyak di Kota Temanggung sebanyak
14 gereja, disusul Parakan 10 gereja dan Jumo 9 gereja.
"Kecamatan yang tidak terdapat gereja di Tembarak. Namun Polri tetap dilibatkan dalam pengamanan, meski
tidak ada gereja," katanya.
Kapolres mengatakan, dalam pengamanan Nataru didirikan dua pospam, yaitu Pospam di depan Gereja
Santo Petrus Paulus dan Pospam Pasar Baru Temanggung. Selain itu, Dishub juga mendirikan Pospam di Terminal Madureso
Temanggung dan depan RSK Parakan.
Disampaikan, petugas akan mobile untuk patroli dalam pengamanan, terutama di daerah yang rawan kejahatan,
seperti pusat perbelanjaan, pasar, daerah sepi, taman dan lain-lain.
"Kami patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam beribadah dan beraktivitas keseharian," imbuhnya.
Kapolres mengatakan, pada Nataru tidak dilakukan penyekatan, seperti pada tahun-tahun lalu, tetapi akan
dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen perjalanan. Seperti negatif antigen, swab dan vaksinasi
Covid-19.
Dikatakan pada masyarakat, juga harus taati prokes untuk menekan paparan Covid-19, sehingga tidak ada
penambahan kasus dan tetap pada level 1.
Komandan Kodim 0706 Temanggung Letkol CZi Kurniawan Hartanto menambahkan, agar masyarakat mengantisipasi penularan Covid-19, seperti untuk varian Omnicron.
"Varian omnicron lebih cepat menular. Untuk mengantisipasi penularan harus taati aturan yang
dikeluarkan pemerintah. Kita aktifkan kembali Satgas ditingkat desa, " katanya.
Dandim mengatakan, mereka bertugas mendata pendatang. yang terdeteksi menunjukkan gejala Covid-19 untuk
dilaporkan dan nanti akan ditindak lanjuti sesuai prosedur oleh petugas kesehatan," tandasnya. (MC.TMG/ai;pd;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook