Temanggung, Media Center - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Pokjar Temanggung, melaksanakan Gerakan Penanaman Pohon dalam rangka “Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan” di Kabupaten Temanggung, yang berlangsung di Desa Kerokan, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Minggu (30/1/2022). 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPRKPLH, Edi Purnomo, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DPRKPLH, Totok Purwanto, Kepala Desa Kerokan, komunitas KPGRI, komunitas relawan, mahasiswa UT Pokjar Temanggung, dan seluruh peserta kegiatan. 

Sri Windrati dan Asmui selaku pengurus UT Pokjar Temanggung, menerjunkan 30 mahasiswa UT Pokjar Temanggung FHISIP, Prodi Ilmu Hukum dan Administrasi Negara, guna mendukung program Pemkab Temanggung dalam kegiatan Gerakan Penanaman Pohon dalam rangka “Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan”. 

Nanang, selaku koordinator relawan se-Kabupaten Temanggung mengungkapkan, penanaman pohon yang mengarah pada hulu hilir sungai tersebut, melibatkan berbagai unsur yaitu, pelajar/mahasiswa, relawan desa dan masyarakat.

Selanjutnya, ia berharap, masyarakat desa khususnya, untuk ikut mendukung dan berperan dalam monitoring, evaluasi dan pemeliharaan konservasi berkelanjutan tersebut. 

“Dalam konservasi berkelanjutan ini, masyarakat lingkungan sekitar dapat ikut mendukung, serta berperan dalam monitoring, evaluasi dan pemeliharaan konservasi berkelanjutan tersebut,” ungkapnya. 

Boby Moreno, selaku Senat UT Pokjar Temanggung mengatakan, tujuan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan tersebut adalah untuk mensukseskan program pemerintah dan mewujudkan visi misi perguruan tinggi Indonesia, yaitu Tri Dharma Universitas, yang salah satunya ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan alam. 

“Kalau tidak sekarang, kapan lagi, di sini anak-anak muda sebagai harapan bangsa untuk masa depan, merasa perlu ikut berperan serta di sini. Kegiatan ini terlihat sepele, tetapi manfaatnya sangat besar untuk kelestarian dan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang,” ujarnya. 

Ia berharap, kontribusi mahasiswa dalam pelestarian alam ini, dapat menjadi contoh positif untuk anak-anak muda, khususnya di Temanggung, serta menjadi acuan untuk mulai menjaga dan melestarikan alam di lingkungan mereka masing-masing.

“Karena dengan kita menjaga alam, alam juga pasti akan menjaga kita,” tandasnya. (MC.TMG/wl;ekp)