Temanggung, MediaCenter - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menjadikan Kabupaten Temanggung sebagai Kawasan Terpadu Nusantara (KTN). Langkah tersebut dilakukan untuk menanggulangi tindak terorisme dengan mengedepankan ekonomi, edukasi, dan tourism. 

Temanggung sendiri, menurut BNPT masuk kawasan sinergisitas dengan kegiatan yang di announcer oleh BNPT.

Kasubagsatgas Sinergitas Badan Nasional Penanggulagan Terorisme (BNPT) Wilayah Jateng  Kolonel (KH) Setyo Pranowo, dalam pertemuan rakor dengan Bupati HM Al Khadziq di Ruang Gajah Pendopo Jenar mengatakan, sinergitas dengan berbagai pihak telah dirintis sejak tahun 2016, diharapkan KTN menjadi roll model dunia, yang dijadikan wadah pembelajaran atau edukasi untuk belajar dan bekerja bersama, di dalamnya ada mindset tokoh mempengaruhi tokoh untuk mereduksi paham radikal terorisme.

Setyo menyebut, pembangunan KTN memang untuk menanggulangi terorisme dengan tujuan menderadikalisasi. Pada akhirnya bisa mereduksi paham radikal terorisme, namun secara solutif, ada cara dari hulu ke hilir. KTN diperlukan, karena aksi teror sekarang, pemikiran radikalismenya tidak hanya ke masyarakat umum, tetapi juga kepada ASN, kepada tentara, kepada polisi. 

"Harapannya nanti di KTN ini berkumpulah yang positif dan negatif, jadi bisa merekayasa sosial, sehingga masyarakat di situ bisa terangkat secara ekonominya, mohon maaf sampai penyintas, karena kami tidak menyebut eks napiter, karena secara psikologis mereka tidak mau seperti itu. Nanti di KTN bisa ada pelatihan dari Telkom misalnya, terkait digital marketing, dari Kementerian Pertanian bantuan bibit, misalnya," katanya Kamis (3/2/2022).

Di KTN nanti ada balai latihan kerja bagi mereka yang merupakan eks napiter. Lantaran salah satu pemicu aksi teror salah satunya faktor kesejahteraan, ekonomi yang rendah, pendidikan, keturunan, maka diperlukan soft aproach di KTN dengan mengajak orang-orang yang terpapar. Adapun tiga pilar utama KTN adalah ekonomi, edukasi, dan tourism (wisata). 

Di Jateng sasaran sinergitas adalah Temanggung, Sukoharjo, Klaten dan Karanganyar dan lain sebagainya. Yang terlibat di dalam KTN adalah pemerintah, media, komunitas swasta dan lain-lain untuk bersama-sama mereduksi pikiran-pikiran sempit. KTN tahun 2020 sudah berbentuk dokumen naskah akademik, tahun 2021 pengadaan lahan MoU antar Pemda BUMN/D dan swasta, lalu tahun 2022 dokumen perencanaan realisasi. 

"Jadi ada pemanfaatan lahan, pembangunan sarana prasarana, lalu peningkatan kapasitas SDM dan wawasan kebangsaan. Tiga pilar utama KTN ekonomi, edukasi, dan tourism. Kalau Temanggung jadi nanti ada sisi ekonomi, juga sisi wisata eco tourism, sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. 

Bupati HM Al Khadziq  mengucapkan terimakasih kepada BNPT yang telah menjadikan Temanggung Kawasan Terpadu Nusantara jadi ada kemitraan bersama untuk penanggulangan teroris. Pemkab Temanggung akan senantiasa siap memfasilitasi mendukung program BNPT ini, termasuk memberikam atmosfer positif hingga ke desa-desa agar masyarakat mendukung program ini.

"Dengan ditetapkannya Desa Bansari menjadi kawasan KTN, maka akan menjadi rujukan, kebanggaan masyarakat Kabupaten Temanggung terkait penanggulangan terorisme. Pemkab Temanggung satu garis satu komando dengan BNPT untuk menanggulangi teroris. Kami selalu mempromosikan paham agama yang rahmatan lil alamin, tidak ekslusif, tidak radikal, di Pemkab sendiri kami selalu mengkondisikan kepada seluruh pegawai untuk paham agama," kata Bupati.(MC.TMG/ar;ekp)