Temanggung, Media center  -  Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Temanggung mengikuti sinkronisasi kegiatan komunikasi publik tingkat Provinsi Jawa Tengah, baik kehumasan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) dengan peserta Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Jawa Tengah, selama dua hari di Hotel Sala View, Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah (15-16/2/2022).

Dijelaskan oleh Mujaeroni, selaku narasumber dalam paparannya, menyampaikan bahwa KIM harus bangkit di masa pandemi ini, agar informasi yang disampaikan cepat dan jelas.

"KIM harus bangkit agar masyarakat melek akan informasi, sehingga informasi yang diterima pasti dan bukan hoak, karena KIM sendiri merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyakarat yang berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.

Tujuan KIM adalah menemukan masalah bersama melalui diskusi dengan anggota kelompok, memecahkan masalah, dan membuat keputusan bersama.

"Tugas KIM untuk mewujudkan masyarakat yang aktif, peka terhadap informasi, memberdayakan masyarakat agar memilih dan memilah informasi yang dibutuhkan, bermanfaat dan mewujudkan jaringan informasi secara dua arah, antar masyarakat,” jelasnya.

Zaenal Muhibbin, narasumber dan juga Pegiat KIM dari Kota Pekalongan menyampaikan, jika KIM dijalankan dengan serius pasti akan membawa multi manfaat bagi masyarakat.

"KIM jika dijalankan dengan pasti akan membawa dampak yang sangat luas, karena tombak dari birokrasi ke masyarakat, salah satunya melalui KIM, sehingga informasi yang tersampaikan pasti dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Misi KIM itu sendiri, yaitu mendorong sinergitas antar potensi yang ada dalam diri warga, mengupayakan terakomodirnya aspirasi, mengeliminir perbedaan persepsi antara pemerintah dengan warga atau warga dengan warga dan mendekatkan warga dengan pemerintah dengan capaian program.

"KIM ini tugasnya berat, karena bisa dibilang tangan panjangnya informasi, baik itu dari media sosial, televisi, radio dan birokrasi. Pintar-pintar memilah informasi yang dibutuhkan warga, agar informasi yang sampai ke masyarakat betul-betul informasi yang benar," tandasnya. (MC.TMG/tf;ekn;ekp)