Ket [Foto]: Petugas dan relawan melakukan perbaikan bangunan rumah.
BPBD Salurkan Bantuan pada Korban Bencana
Temanggung, Media Center - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyalurkan bantuan pada korban terdampak angin ribut disertai hujan deras yang menerpa di enam desa di Kecamatan Bansari dan Kledung.
Kepala Pelaksana BPBD Toifur Hadi mengatakan, atas kejadian bencana telah dilakukan penanganan di semua lokasi, namun di sejumlah tempat yang belum selesai akan ditangani pada Selasa (29/3/2022) dan Rabu (30/3/2022).
"BPBD juga menyalurkan bantuan yang diantaranya berupa logistik pada korban bencana," kata Toifur Hadi, Selasa (29/3/2022) di Temanggung.
Ia mengatakan, penanganan bencana dilakukan oleh BPBD, TNI, Polri, relawan, SAR, dan masyarakat.
Dikemukakan, pembersihan material longsor di Dusun Cengan, Desa Tuksari menggunakan alat berat milik DPU, penanganan pohon tumbang di Sangkon Desa Tuksari dan pembetulan atap dilakukan secara bersama.
Toifur mengatakan, hasil pendataan kerugian atas bencana ditaksir mencapai Rp 158.300.000, kendati demikian tidak ada laporan korban jiwa dan luka pada kejadian yang berlangsung pada Senin (28/3/2022).
Disampaikan, angin kencang dan hujan deras terjadi di wilayah Temanggung, terutama di Lereng Gunung Sumbing dan Sindoro di Kecamatan Bansari dan Kledung, yang berdampak kerusakan. Tercatat, ada sekitar 60 bangunan rumah yang diantaranya gedung sekolah dasar.
Di Kecamatan Bansari bencana terjadi di Dusun Malatan, Sawit dan Tambaksari Desa Bansari, Dusun Kwagean dan Macanan Desa Mojosari.
Di Kecamatan Kledung bencana di Dusun Sangkon, Bugel, dan Ngadigunung Desa Tuksari, Dusun Sanggrahan Desa Kalirejo, Dusun Mayongan dan Cengen Desa Jeketro dan Dusun Paponan Desa Paponan.
Kerusakan akibat bencana antara lain, di Dusun Malatan kerusakan atap rumah milik Turatman dengan kerugian Rp 3 juta, di Dusun Tambaksari rumah Sugeng kerugian Rp 8 juta, di Dusun Sawit rumah Slamet kerugian Rp 12 juta.
Bencana di Dusun Ngadigunung Desa Tuksari Kecamatan Kledung merusak atap bangunan SDN 2 Tuksari kerugian ditaksir Rp 10 juta.
Toifur mengatakan, masih mendata atas dampak dari hujan deras dan angin kencang yang terjadi Senin (28/3/2022) tersebut.
Diingatkan pada warga untuk mewaspadai adanya bencana alam seperti longsor, angin kencang, dan banjir. Jika berpotensi akan terjadi, segera menyelamatkan diri guna menghindari korban jiwa, luka dan kerugian yang lebih besar. Selain itu, untuk melapor ke perangkat desa, atau BPBD untuk penanganan lebih lanjut. (MC.TMG/Aiz;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook