Temanggung, MediaCenter - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, mengakui, jika saat ini pasokan minyak goreng (migor) curah  masih belum sepenuhnya lancar. Kondisi ini yang mengakibatkan masih terjadinya antrean di sejumlah distributor minyak goreng di Kabupaten Temanggung. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinkopdag Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono, saat melakukan pengawasan distribusi minyak goreng di salah satu toko di Kota Temanggung, Rabu (7/4/2022).

“Kondisi distribusi minyak goreng curah saat ini memang mengalami gangguan, karena pasokan yang biasanya lancar, sekarang dari delapan pedagang besar hanya menerima satu kali, dengan penjadwalan yang belum pasti,” jelasnya. 

Entargo menambahkan, pasokan dan permintaan yang belum seimbang, sehingga mengakibatkan antrean warga yang cukup panjang untuk mendapatkan migor curah.

“Pasokan tersendat, karena faktor produksi dari hulu yang menurun,” terangnya. 

Terkait kebutuhan migor curah perhari di Kabupaten Temanggung, Entargo menerangkan kebutuhan migor mencapai 23 ribu liter per hari, sedangkan pasokannya hanya 9 ribu liter per minggu.
Ia mengimbau, agar masyarakat atau warga tidak panic buying dalam menghadapi kondisi pasokan migor curah yang masih langka.

“Kalau warga panik, maka akan memperparah kondisi, karena akan menimbulkan kelangkaan yang semakin parah,” imbaunya. 

Dalam kesempatan tersebut, Entargo juga menegaskan migor curah hanya diperuntukkan untuk UKM dan pedagang kecil. (MC.TMG/dn;ekp)