Temanggung, MediaCenter- Memasuki bulan suci Ramadan, permintaan kolang-kaling dari petani asal Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga dua kali lipat. Kenaikan permintaan tersebut juga sebanding dengan kenaikan harga jual yang juga meningkat hingga 30 persen dibanding hari biasa.

Salah satu petani kolang kaling asal Dusun Kluwung, Desa Kemiriombo, Kecamatan Gemawang, Nugroho (32), mengaku dalam seminggu pertama Bulan Ramadan ada kenaikan permintaan kolang kaling hingga dua kali lipat, yang biasa hanya 50 kilo per hari, kini bisa mencapai 1 kuintal  per hari.

“Setiap harinya di bawa sama pengepul, untuk dipasarkan ke wilayah Temanggung,” terangnya yang ditemui Senin, (11/4/2022). 

Terkait harga, Nugroho menjelaskan, ada kenaikan hingga  30 persen, jika biasanya harganya berkisar Rp. 7.000/kg, saat ini kolang kaling dijual dengan harga Rp. 10.000/kg, meski demikian, biasanya harga tersebut akan cenderung naik dipertengahan Ramadan.

“Tahun ini harganya cukup lumayan mas, dibanding tahun lalu, kami berharap harga bisa terus naik,” harapnya. 

Salah satu kendala yang dihadapi oleh para petani kolang kaling Gemawang saat ini adalah pasokan bahan baku yang terbatas akibat musim hujan yang masih terus berlangsung.

“Agak sulit bahan bakunya, saya biasanya mengumpulkan dari para petani lain untuk memenuhi permintaan,” pungkasnya. (MC.TMG/dn;ekp)