Ket [Foto]: kegiatan 1000 Khotmil Qur'an dan Sholawat Bersama
Harlah ke-72 Fatayat NU, Bangkit Bersama Berdaya Bersama
Temanggung, MediaCenter - Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Temanggung melakukan kegiatan 1000 Khotmil Qur'an dan Sholawat Bersama, dalam rangka Harlah Fatayat ke-72 dan Halal Bihalal di Lapangan Maron, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Rabu (11/5/2022).
Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, anggota DPD RI Denty Eka Widi, Ketua PCNU KH. Furqon Mashuri, Rektor INISNU Muh Baehaqi, Kepala Kankemenag Ahmad Muhdzir, Ketua PC Fatayat NU Hj Umi Tsuwaibah, Ketua PC Muslimat NU Su'ad Jauharoh, KH.Hasan Zamzami Mahrus (Lirboyo), Nyai Hj Nur Khanah (Lirboyo), Habib Mukhsin bin Abdul Qadir Al Idrus, alim ulama, dan tamu undangan.
Acara diawali pembacaan Khotmil Qur'an oleh JQHNU, dilanjutkan pembacaan juz 30 dan doa Khotmil oleh Nyai Hj Nur Khanah, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon.
Wabup mengucapkan, selamat merayakan Idul Fitri 1443 Hijriyah, dan selamat hari lahir Fatayat ke-72, mohon maaf lahir batin, dan semoga Covid-19 segera hilang dari bumi Temanggung.
"Semoga kita menjadi insan yang sabar, dan menjadi insan yang mengendalikan hawa nafsunya, menjadi insan yang bertakwa, meningkatkan ibadah kita, hablu minallah dan hablu minanash, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya, Fatayat bisa memberikan manfaat bagi keluarga dan bagi masyarakat di Kabupaten Temanggung," kata Wabup.
Ditambahkan oleh Wabup, tema Harlah ke-72 Fatayat NU tahun 2022 ini, Fatayat NU Bangkit Bersama Berdaya Bersama, energi dari Fatayat NU di usia ke-72, harus diwujudkan dan mewarnai di Kabupaten Temanggung.
"Mewarnai dalam rangka syiar agama Islam, bagaimana cara dakwah dengan baik, jangan sampai terprovokasi hasutan-hasutan, yang nanti salah jalan, nderek poro ulama, nderek poro kyai, yang kedua juga harus mewarnai dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa ini," imbuhnya.
Akhirnya disampaikan, bahwa melihat kondisi saat ini, peredaran narkoba masih cukup tinggi, perkawinan di bawah umur masih cukup tinggi, dan angka stunting juga masih cukup tinggi.
"Menjadi keprihatinan kita semuanya, untuk segera kita tuntaskan hal semacam ini. Kami sebagai pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, sepanjang tidak dibantu panjenengan semuanya, harus dibantu organisasi Fatayat NU, panjenengan yang berdampingan dengan keluarga harus tetap mengawasi generasi muda, dengan didasari, dilandasi diberikan pondasi agama Islam yang kuat, dan berakhlak mulia," pungkasnya. (MC.TMG/sty;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook