Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung HM Al Khadziq menghadiri silaturahmi Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bersama Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Kabupaten Temanggung yang diadakan di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing, Parakan, Temanggung, Minggu (15/5/2022).

“Dalam suasana Idul Fitri 1443 H ini, saya selaku pribadi maupun selaku Bupati Temanggung mengucapkan selamat Idul Fitri 1443 H, disertai permohonan maaf yang sebesar-besarnya manakala terdapat hal yang kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian. Semoga semua amal ibadah kita selama 1 tahun terakhir, khususnya selama Bulan Ramadhan betul-betul diterima oleh Allah SWT
dan menjadikan kita kembali fitri, sebagaimana hakikat kita sebagai manusia, dan marilah kita mengambil hikmah dari silaturahmi Idul Fitri ini,” kata Bupati dalam sambutannya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, Muslimat Kabupaten Temanggung akhir-akhir ini semakin solid, kegiatannya semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kegiatannya semakin banyak dan jaringannya semakin luas, bukan hanya kegiatan keagamaan, seperti selapanan, pengajian yasin 
fadhilah, tetapi juga gerakan-gerakan yang sangat bermanfaat untuk seluruh masyarakat, baik itu kegiatan sosial, bakti sosial, plesterisasi, peduli lingkungan hidup dan lain sebagainya.

“Tidak pernah berhenti bergerak, ini merupakan salah satu organisasi masyarakat yang paling aktif 
dan bisa menjadi motor penggerak seluruh masyarakat di Kabupaten Temanggung,” kata Bupati.

Bupati berharap, Muslimat terus teguh pada posisinya sebagai salah satu Badan Otonom NU. Bupati
juga mengingatkan, kita semua sebagai warga NU harus memperteguh ke-NUan melalui tiga pilar, yaitu harakahnya harus NU, fikrahnya harus NU, amaliahnya juga harus NU.

“Fikrah NU artinya bahwa kita harus berfikir dan bertindak sebagaimana ajaran para kyai NU, harakah NU kita juga harus bergerak sebagaimana gerakan NU, gerakan NU gerakannya Islam wasatiyah, Islam tengah, Islam yang damai, Islam rahmatal lil alamin,” imbuhnya.

Bupati juga menyampaikan, Muslimat NU juga harus bisa mengayomi seluruh golongan masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya masyarakat di Kabupaten Temanggung.

“Muslimat NU harus bisa menjadi ummatan wasathan, pemersatu bangsa, khususnya di Kabupaten Temanggung. Maka Muslimat harus bisa ngemong seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Temanggung tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, golongan, dan tanpa 
memandang perbedaan pandangan politik,” imbuhnya.

NU mengajarkan kepada kita NKRI harga mati, bersama-sama kita merawat NKRI. Dalam gerakan
sosial, kita ikut NU yang mengayomi semua golongan yang ada di Republik Indonesia.

Selain fitrah, harakah kita harus berjam’iyyah NU, kita ikuti semua keputusan organisasi NU, 
amaliyah kita semua juga harus NU, ber Islam ahlussunnah wal jamaa’ah, bertauhid ahlussunnah wal 
jama’ah, berfiqih ahlussunnah wal jama’ah, yang menganut salah satu dari empat madzhab. InsyaAllah dengan memperteguh gerakan kemasyarakatan dan dan dengan memperkuat jati diri 
Muslimat sebagai bagian integral dari NU, ke depan Muslimat NU Kabupaten Temanggung akan semakin besar, semakin jaya, bermanfaat untuk kepentingan seluruh masyarakat.

“Saya atas nama putra-putri NU yang ada di Pemerintahan Kabupaten Temanggung, manakala sampai hari ini belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat Muslimat, memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetapi insyaAllah, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus bersama-
sama dengan Muslimat NU, kita besarkan organisasi ini, kita besarkan NU, sehingga pada periode ini 
insyaAllah NU semakin jaya, semakin menunjukkan gerakannya di Kabupaten Temanggung,” imbuhnya.

Kegiatan silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Ibu Nyai Hj. Muhaiminan Gunardo selaku pembina Muslimat Kabupaten Temanggung, Ketua Pengurus Cabang NU yang diwakili oleh Gus Amin, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Temanggung Ibu Nyai Su’ad Jauharoh beserta seluruh jajaran PC Muslimat dan seluruh pengurus PAC Muslimat se-Kabupaten Temanggung, 
Rektor INISNU Temanggung Doktor Baihaqi, Ketua Yaptinu Doktor Nurmahsun, pengurus badan 
otonom NU, antara lain dari Fatayat, IPPNU, IPNU, Ansor serta Forkopimcam Parakan. (MC TMG/Sv;Ekp)