Temanggung, MediaCenter – Dengan mengusung  tema industri kreatif batik, kelompok mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang  tahun 2017 telah menyelesaikan program KKN di Kabupaten Temanggung.

Program KKN tematik yang berlangsung sejak tanggal 4 Juli 2017 dan akan berakhir pada 7 Agustus 2017 tersebut diikuti oleh 32 mahasiswa yang terbagi dalam 3 kelompok. Tiga kelompok tersebut selanjutnya ditempatkan di tiga lokasi yaitu Kelurahan Manding, Desa Tegaltemu dan Desa Jurang. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, mahasiswa mendapatkan kesempatan terjun langsung di beberapa sentra kerajinan batik di tiga lokasi tersebut.

Menurut Budi Setyawan selaku asisten dosen pembimbing KKN, terdapat dua faktor yang menjadi perhatian utama dalam tema industri kreatif batik, yaitu budaya dan ekonomi kreatif. Faktor budaya mengambil fokus pada pengembangan motif batik yang masih memerlukan banyak referensi, sedangkan ekonomi kreatif  berfokus pada sisi produksi dan pemasaran batik.

“Karena untuk menembus pemasaran online ternyata bukan cuma mengandalkan kanalnya misalnya sosial media atau website, tapi ternyata juga cara pemasarannyapun harus betul diperhatikan seperti foto produk, kemudian cara menulis writingnya seperti apa,” jelas Budi.

Dalam menjalankan program KKN ini, para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada pengrajin batik mengenai teknik pengambilan foto untuk keperluan promosi produk, meliputi teknik pencahayaan dan pengaturan komposisi agar lebih menarik.  (MC TMG/ Penulis : Ria, Foto : Ria / Editor : Ekape).