Temanggung, Media Center – Kabupaten Temanggung termasuk dalam daftar daerah percontohan terkait dengan penerapan Kartu Identitas Anak (KIA).

Penerapan kepemilikan KIA yang dimulai sejak pertengahan tahun 2016 tersebut membuat Pemkab Temanggung gencar melakukan sosialisasi KIA ke masyarakat. Hal ini menjadikan Temanggung termasuk dalam 50 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi daerah percontohan.

“Karena pada saat itu persyaratannya adalah yang anak usia 18 tahun ke bawah telah memiliki akte kelahiran sebesar 85%, sedangkan kita saat itu telah mencapai hampir 89 % dan sekarang telah menncapai 97,5% yang telah memiliki akte kelahiran,” ungkap Ahmad Nasir selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Temanggung  yang ditemui beberapa waktu lalu.

Sesuai data yang diperoleh dair Dindukcapil, terdapat  200.000 anak yang behak memiliki KIA. Sampai dengan saat ini (awal november 2017) sebesar 35 % yang telah mengurus kepemilikan KIA tersebut, ditargetkan pada 2021 mendatang kepemilikan KIA ini dapat selesai.

Terkait hal ini, sesuai keterangan dari Nasir sendiri, pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak tahun 2016 lalu dengan mengundang perwakilan setiap desa. Ia mengakui langkah tersebut mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Selain itu pihaknya juga telah mengirimkan surat tembusan ke desa ataupun sekolah–sekolah.

Kepemilikan KIA tersebut ditargetkan untuk anak usia 0 sampai 17 tahun, dengan ketentuan anak yang berusia kurang dari 5 tahun mendapatkan KIA tanpa Foto dan untuk anak yang memiliki umur lebih dari 5 tahun mendapatkan KIA dengan menggunakan foto.

Pembuatan KIA sendiri bisa dilakukan di kantor Dindukcapil maupun pada masing – masing sekolah, dengan mengumpulkan berkas berupa akte kelahiran, kartu keluarga dan juga KTP orang tua. ( MC TMG / Penulis, Foto : Ria / Editor : Ekape)