Ket [Foto]: Sebagai bentuk solidaritas atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022) lalu, puluhan suporter, pemain dan seluruh official Liga Pelajar Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Kesehatan (MGMP Penjasorkes) SMP/MTs menggelar doa bersama dan mengheningkan cipta sebelum bermain, di Lapangan Walitelon, Senin, (3/10/2022).
Liga MGMP SMP/MTs Diawali Hening Cipta dan Peletakan Bunga untuk Korban Kanjuruhan.
Temanggung, MediaCenter - Sebagai bentuk solidaritas atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022) lalu, puluhan suporter, pemain dan seluruh official Liga Pelajar Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Kesehatan (MGMP Penjasorkes ) SMP/MTs menggelar doa bersama dan mengheningkan cipta sebelum bermain, di Lapangan Walitelon, Senin, (3/10/2022).
Jelang kick off pertandingan perdana Liga MGMP SMP/MTs yang ke-20 tahun 2022, seluruh pemain membentuk lingkaran di tengah lapangan Walitelon, dilanjutkan mengheningkan cipta selama satu menit. Tidak hanya pemain, seluruh official kedua tim dan para suporter, ikut larut dalam suasana duka.
Sesaat setelah mengheningkan cipta, dilanjutkan peletakan bunga dan tulisan-tulisan yang berisikan duka cita atas peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan Malang, para pemain juga mengenakan pita hitam di lengan mereka.
Ketua MGMP Penjasorkes, Agus Setiawan mengatakan, kegiatan hening cipta sebagai wujud solidaritas dan mengenang atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan. Ia berharap, para pelajar bisa mengambil hikmah dan juga belajar menjadi suporter yang baik.
"Kami di sini hanya bisa berdoa, semoga apa yang terjadi adalah yang terakhir kalinya, dan kami mendoakan agar yang meninggal husnul khotimah, ini sebagai pelajaran, jangan sampai ini terulang kembali di masa depan, kita suporter, kita pecinta sepakbola harus bersatu," katanya.
Salah satu pemain, Teo Imanuel mengatakan, kegiatan kali ini sebagai rasa duka atas tragedi yang terjadi pada suporter Aremania.
"Kita suporter harus menerima kekalahan, apabila tim kita kalah," tuturnya.
Ketua Panitia, Eko Wijianto mengatakan, ada 64 tim yang dibagi menjadi 3 kasta, yaitu liga satu 18 tim, liga 2 18 tim, dan liga 3 sebanyak 28 tim.
"Untuk mengedukasi murid-murid kita untuk menjunjung nilai-nilai sportivitas dalam permainan sepak bola," katanya.
Dikatakan, Liga Pelajar SMP/MTS di Temanggung memperebutkan piala bergilir dari Dindikpora Kabupaten Temanggung, serta uang pembinaan Rp 4 juta untuk juara satu. (MC.TMG/dn;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook