Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung diwakili Asisten 1 Setda Gotri Wijianto Wuriatmojo meresmikan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dan penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam rangka kegiatan Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan, di Dusun Traju, Desa Gentan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/10/2022).

Hadir dalam acara ini, Ketua Komisi D Badrun Mustofa, Kepala Dinas Sosial Prasodjo, Kepala Bappeda Dwi Sukarmei, perwakilan sentra terpadu Kartini Temanggung Singgih, Camat Kranggan Seri Suharsa, Forkopimcam Kranggan, Kepala Desa Gentan Siyamto, Ketua IPSM, TKSK, dan tamu undangan.

Badrun Mustofa mengatakan, Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung berterima kasih kepada Dinsos dan Bappeda Kabupaten Temanggung, yang bersama-sama menumbuhkan sikap filantropi.

"Bahwa kita sebetulnya secara naluriah punya rasa kasih sayang, kegiatan ini menjadi pintu awal untuk lebih serius mengidentifikasi penyebab-penyebab kemiskinan, sehingga ada indikator di Desa Gentan," katanya.

Prasodjo menjelaskan, bahwa Puskesos Tentrem Desa Gentan merupakan sarana warga desa untuk mengakses layanan kesejahteraan sosial, di tingkat kabupaten ada Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinsos.

"Hari ini akan diserahkan Bansos melalui jaring pengaman sosial dari Dinsos Kabupaten Temanggung, sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah kepada 46 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) anggaran seluruhnya 69 juta rupiah. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pendekatan layanan kepada masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, semoga dapat meringankan kebutuhan dasar, penambahan modal, serta untuk mengakses layanan kesejahteraan sosial," tandasnya.

Gotri Wijianto menyampaikan harapannya dengan adanya Puskesos Tentrem dapat benar-benar mensejahterakan masyarakat Desa Gentan, kemudian dapat memudahkan perangkat desa dalam mengambil keputusan bagi masyarakat. 

"Zakat infak sedekah kita kelola bersama-sama dengan guyub rukun menjadi ladang amal, sehingga Puskesos ini menjadi tempat ngobrol bareng tempat menyelesaikan masalah. Bareng-bareng kita pikirkan dan kita udari. Dari BAZNAS kita akan support untuk adanya upzis di desa-desa, sampai ke dusun-dusun dan masjid-masjid. Akan kita susun teknisnya, yang kuat membantu yang lemah. Kades bisa membuat list atau daftar siapa-siapa yang butuh bantuan, dan bagi yang mampu bisa membantu," tandasnya. (MC.TMG/sty;pde;ekp;ysf)