Ket [Foto]: Bupati Pimpin Apel Bersama Peringatan Hari Santri
Bupati Pimpin Apel Bersama Peringatan Hari Santri
Temanggung, Media Center - Dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Temanggung beserta Pemuda Muhammadiyah dan masyarakat melakukan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati Temanggung, HM Al Khadziq.
Dengan mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” apel pagi digelar di Aloon –aloon Temanggung yang dihadiri segenap pimpinan dari 14 Pondok Pesantren yang ada di Temanggung, Ketua PCNU, Muhammadiyah, MUI, Forkopimda, Asisten Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan sambutan dari Menteri Agama Republik Indonesia, bahwa Hari Santri ditetapkan dan diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan ini merujuk pada resolusi jihad yang berisi fatwa dalam mempertahankan Indonesia.
“Resolusi jihad ini kemudian menimbulkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita kenal dan diperingati sebagai Hari Pahlawan, sejak ditetapkan tanggal tersebut, kita setiap tahun rutin memperingati Hari Santri dengan tema yang berbeda-beda agar menjadi penyemangat bagi santri," katanya.
Ditambahkan oleh Ketua PCNU Temanggung, Muhammad Furqon yang menyampaikan terima kasih, bisa melaksanakan Hari Santri secara bersamaan, antara Pemerintah Daerah, NU, Muhammadiyah dan Ormas-ormas yang ada di Temanggung.
“Hari Santri ini menjadi hari kita bersama, tidak hanya warga nahdliyin, tetapi juga ormas yang ada, kebersamaan ini harus kita jalin dalam rangka untuk menguatkan NKRI, karena semua elemen harus teguh bersama dan memberikan motivasi kepada santri untuk berjuang, belajar dan mempertahankan bangsa dan negara,” tuturnya.
Rangkaian Hari Santri, salah satunya jalan santai dan bazar UMKM dari para santri yang berlangsung pada tanggal 28 - 30 Oktober 2022. Kegiatan ini bertujuan agar para santri tidak menjadi beban masyarakat, tetapi bisa berdaya guna di lingkungan.
“Kita berharap bersama, agar santri bisa menjadi pemimpin masa depan, mampu berkontribusi menguatkan ekonomi dan bisa memberikan pencerahan pikiran dan ke depan bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang bermanfaat, tidak hanya dibekali dengan kemampuan ilmu, tetapi juga dengan iman dan ketakwaan,” pungkasnya. (MC.TMG/Tfa;Wll;Ekp;Ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook