Ket [Foto]: Tangani Masalah Stunting, Dinkes Gelar Seminar
Tangani Masalah Stunting, Dinkes Gelar Seminar
Temanggung, Media Center - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung mengundang seluruh Camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Temanggung serta 30 kepala desa dengan angka stunting tinggi di wilayahnya untuk mengikuti seminar stunting di Aula Hotel Aliyana Temanggung, Senin (7/11/2022).
Berdasarkan data prevalensi stunting pada tahun 2018-2019 di Kabupaten Temanggung menunjukkan kecenderungan penurunan. Pada tahun 2018 angka stunting berdasarkan hasil Riskesdas sebesar 29,98% dan pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 4,19%, sehingga menjadi 25,79%, akan tetapi, Kepala Dinkes Temanggung, Intan Pandanwangi mengatakan, bahwa pada tahun 2020 angka stunting di Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan menjadi 30% berdasarkan hasil SDSG 2020 dan menurut Survey Status Gizi Indonesia 2021 terjadi penurunan sebesar 9,5% menjadi di angka 20,5%.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan hasil pengukuran dan publikasi stunting di Kabupaten Temanggung dengan tujuan khusus menyampaikan dan menjelaskan hasil olahan dan analisis kegiatan penanggulangan stunting di Kabupaten Temanggung, meningkatkan kesadaran akan hasil yang dicapai, mempengaruhi perilaku pembuat keputusan, serta menginformasikan langkah-langkah evaluasi dan pengawasan pelaksanaan publikasi penanganan stunting.
“Peserta pertemuan sebanyak 100 orang, terdiri dari unsur Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, Kecamatan dan lintas program Dinkes Temanggung dengan metode paparan, diskusi dan curah pendapat,” ungkap Intan.
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung, Gotri Wijianto mengatakan, bahwa khusus untuk dana stunting diutamakan atau diinterferensikan kepada yang sudah ditetapkan untuk referensi stuntingnya. Jadi lebih fokus dalam mempercepat penanganan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Temanggung, sehingga targetnya jelas dan tepat sasaran.
“Karena butuh treatment khusus, karena kalau disampaikan secara gamblang agak kurang nyaman, lha ini monggo kita support dengan inovasi-inovasi. Kalau ibu hamil, ada kelas ibu hamil, ada komunitas anak stunting di desa atau di kecamatan, ya monggo silahkan. Jadi fokusnya jelas. Seperti dikatakan tadi oleh Bu Intan, untuk target di 2024 harusnya di angka 10%, meskipun standar nasional di angka 14%,” ungkapnya.
Sambutan Bupati Temanggung yang diwakilkan Asisten I mengucapkan terima kasih untuk semua stakeholder yang sudah berkoordinasi, sehingga percepatan penurunan stunting di Kabupaten Temanggung bisa dilaksanakan dengan baik. Diharapkan pula sinergi yang sudah berjalan baik bisa berkelanjutan, sehingga Pemkab Temanggung dapat memberikan dukungan yang signifikan kepada pemerintah pusat untuk bersama-sama mencapai target penurunan stunting hingga angka 14% pada tahun 2024.
“Diharapkan dengan seminar ini, peserta mendapatkan informasi dan pemahaman tentang urgensi percepatan penurunan stunting, baik yang sifatnya pencegahan maupun penanganan,” imbuhnya.
Dalam seminar tersebut juga diberikan paket antrometri kit untuk 30 desa yang merupakan daerah lokasi khusus masyarakat terdampak stunting. (MC TMG/chy;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook