Ket [Foto]: Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Bupati HM Al Khadziq mengunjungi SMK Tembarak, Selasa (8/11/2022).
Menko PMK Muhadjir Effendy Beri Tablet Penambah Darah kepada Ratusan Siswi SMK Tembarak
Temanggung, MediaCenter - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, mengunjungi SMK Negeri Tembarak bersama dengan Bupati Temanggung HM. Al Khadziq dan sejumlah pejabat terkait, Selasa (8/11/2022).
Muhadjir secara khusus memberikan
sosialisasi pencegahan perkawinan anak dalam rangka peningkatan kualitas SDM Kabupaten Temanggung, di SMK Negeri Tembarak. Pada kesempatan itu, secara simbolis diberikan tablet tambah darah bagi pelajar putri. Ratusan siswi di sekolah tersebut kemudian secara bersama-sama menelan tablet penambah darah.
Menurutnya, tablet tambah darah bagi siswi sangat penting, sebab para remaja putri setelah menstruasi akan kehilangan darah banyak, maka guna mencegah kekurangan darah yang berdampak pada kondisi rahim diberikan tablet tersebut.
Dikatakan, jika dibiarkan kekurangan darah para calon ibu ini kelak bisa berpengaruh terhadap janin yang dikandung, dan ke depannya akan berpengaruh pula kepada kualitas generasi penerus bangsa. Maka saat ini pemerintah terus menyisir para remaja putri guna diberikan perhatian lebih.
"Kita sisir dari faktor paling dasar, yaitu menyelamatkan atau menyehatkan remaja-remaja yang nanti akan menjadi ibu rumah tangga. Karena tadi di SMK Tembarak kita menggelar contoh pembagian pil tambah darah untuk remaja putri, dan itu tidak sekadar dipamerkan ketika saya berkunjung, tapi nanti secara rutin dan berkesinambungan dilakukan di Kabupaten Temanggung untuk menyelamatkan remaja dari kekurangan darah yang berakibat fatal bagi perkembangan kesehatan rahimnya," katanya.
Ia juga telah melakukan afirmasi mengumpulkan komponen dari Kementerian Sosial seperti Dirjen Rehabilitasi Sosial, dari Kemenkes, Kemenag yang khusus mengawal bimbingan perkawinan, termasuk mencegah perkawinan dini di daerah termasuk Temanggung yang masih sangat tinggi.
Jika terpaksa menikah di bawah umur, diusahakan untuk tidak memiliki anak dulu. Harus ada atensi untuk perekonomian, misal dengan adanya bantuan untuk wirausaha agar perekonomian normal dan tidak menambah jumlah kemiskinan rumah tangga baru.
Adapun para pelajar di SMK Tembarak pun diminta giat belajar untuk masa depan dan jangan buru-buru menikah. Di sekolah tersebut rombongan Menko PMK sempat meninjau laboratorium mekatronika, yang secara khusus memberikan skil kepada siswa untuk bisa membuat alat berbasis elektronik.
Bupati HM Al Khadziq mengatakan, kegiatan dari Kemenko selaras dengan RPJMD Kabupaten Temanggung 2018-2023, yaitu pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdayaguna untuk mewujudkan Temanggung yang tata, titi, tentrem, marem, lan gandem.
Disebutkan, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Temanggung tahun 2021 adalah 7,25 tahun, harapan lama sekolah 12,32 tahun, angka harapan hidup 75,64 tahun. Maka masalah pendidikan dan ekonomi masih perlu ditangani secara komprehensif, sebab masih rendahnya lama sekolah ini berkontribusi terhadap tingginya angka perkawinan anak.
"Angka perkawinan dini di Temanggung setiap tahun terus menurun, seperti di tahun 2022 ini turun 249. Pemkab Temanggung terus berupaya meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dan mencarikan lapangan pekerjaan baru. Sehingga jika masyarakat punya pekerjaan, tingkat pendidikan, kepedulian, maka tingkat perkawinan dini akan semakin menurun," katanya.(MC.TMG/ary;tfa;ekn;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook