Temanggung, MediaCenter - Dinas Sosial Kabupaten Temanggung menyalurkan bantuan Santunan Kematian (SANKA) bagi penduduk miskin di Kabupaten Temanggung tahun 2022, bertempat di Aula Dinsos, Jumat (16/12/2022).

Merujuk surat Kepala Dinsos Kabupaten Temanggung yang ditujukan kepada Kades dan Lurah nomor 472.12/2152/2022 perihal Penyaluran SANKA tahun 2022, bahwa ada 160 ahli waris dari 20 kecamatan se-Kabupaten Temanggung yang menerima bantuan tersebut.

Jadwal untuk Rabu (14/12/2022), menyalurkan kepada 79 ahli waris meliputi Kecamatan Temanggung, Tlogomulyo, Kranggan, Kandangan, Kaloran, Gemawang, Jumo, Pringsurat, Tretep dan Wonoboyo. 

Kemudian jadwal untuk hari Jumat (16/12/2022) menyalurkan kepada 81 ahli waris meliputi Kecamatan Bulu, Selopampang, Tembarak, Kedu, Ngadirejo, Parakan, Bansari, Kledung, Candiroto, dan Bejen.

Ahli Muda Penyuluh Sosial Nur Sari dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial menjelaskan, bahwa kegiatan ini masuk program penanganan bencana, karena didalamnya ada kelompok rentan.

"Ini merupakan bagian visi misi Bupati dan Wakil Bupati, dan setiap ahli waris masing-masing menerima secara tunai sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah, SANKA ditujukan kepada kelompok rentan yang masuk daftar Rumah Tangga Miskin (RTM)," jelasnya.

SANKA merupakan kepedulian Pemkab Temanggung kepada kearifan lokal masyarakat, ketika ada warga tidak mampu yang meninggal dunia, maka mendapatkan tali asih untuk membantu meringankan duka warga miskin tersebut.

Perangkat desa dan kelurahan berperan aktif untuk membantu warga miskin dalam pengurusan SANKA, dengan mengusulkan lewat Aplikasi SiGandem dan mengupload data kematian. Aplikasi ini terkoneksi dengan Dindukcapil Kabupaten Temanggung, yang menerbitkan akta kematian.

"Kami cek dan verifikasi kembali kelengkapan datanya di sini, berita acara penyerahan harus ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah, ahli waris, dan Kepala Dinsos Kabupaten Temanggung. Baru nanti secara tunai, bantuan SANKA kami serahkan kepada ahli waris di bagian SLRT. Apabila ahli waris tersebut ODGJ atau disabilitas atau berhalangan tidak bisa mengambil, kami dari Dinsos akan home visit langsung ke ahli waris bersama perangkat desa/kelurahan setempat," pungkasnya.
(MC.TMG/sty;ekp;ysf)