Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka peningkatan pengelolaan sumber daya air untuk mendukung layanan air minum yang Tangguh terhadap perubahan iklim, USAID IUWASH Tangguh bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar workshop dengan menghadirkan narasumber dari pemangku kepentingan pengelolaan sumber daya air, yaitu PDAM Tirta Agung Temanggung dan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, dan diikuti oleh peserta dari INISNU Temanggung, LSM OISCA perwakilan Temanggung dan instansi terkait antara lain dari Bappeda, DPRKPLH, DPUPR, Dinkominfo, Dinkes, DKPPP, Dinpermades, BPBD dan Komite Konservasi. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Bappeda Temanggung Sanento Budhi Setiawan, di Hotel Aliyana Temanggung, Kamis (12/1/2023).

Jefry Budiman, Manager Regional USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah menyampaikan,  permasalahan yang sering dihadapi PDAM yakni kesulitan untuk mengembangkan cakupan pelayanannya yang disebabkan sumber air yang terbatas, karena penurunan sumber air baku akibat perubahan iklim . 

Pemkab Temanggung, saat ini sedang menyusun dokumen rencana aksi untuk adaptasi perubahan iklim, untuk itu, USAID IUWASH Tangguh memberikan dukungan terhadap proses penyusunan dokumen tersebut.

Pada kegiatan tersebut, juga dibentuk Komite PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) yang beranggotakan peserta dari lembaga terkait yang akan menjadi motor dalam kegiatan PSDA di Kabupaten Temanggung. 

Ia menambahkan, berdasarkan paparan dari PDAM Temanggung, secara umum sumber air di Kabupaten Temanggung mengalami penurunan, baik dari kuantitas maupun kualitas. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrim. Disamping itu, juga ada perubahan tata guna lahan yang sebelumnya terbuka menjadi tertutup, sehingga mengurangi penyerapan air ke dalam tanah. 

“Dengan ini diharapkan kita semua sadar, bahwa perubahan iklim ini harus kita tangani bersama,” tandasnya. (MC TMG/sv;ekp;ysf)